Aktivis Software: Windows dan OS X adalah Malware

Sistem operasi Apple Mac terbaru, OS X Mavericks
Sumber :
  • cnet.com
VIVA.co.id
- Seorang aktivis
software
dan programmer komputer, Richard Stallman, menyebutkan bahayanya gerakan mata-mata pada platform komputasi. Stallman menyebutkan sistem operasi Apple dan Microsoft adalah
malware
atau
software
berbahaya.


Dikutip dari
The Register,
Selasa 26 Mei 2015, pernyataan tersebut disampaikan Stallman dalam sebuah tulisan kolom pada
The Guardian.

"Apa program yang terdapat
malware,
pertama dari semuanya adalah sistem operasi," tulisnya.


Stallman  yang merupakan Presiden Free Software Foundation itu menyebutkan Windows mengintai, membelenggu pengguna pada platform mobile dan menyensor aplikasi.


Pada sistem operasi itu terdapat
backdoor
yang memungkinkan Microsoft melakukan perubahan
software
dari jarak jauh.


"Microsoft menyabotase pengguna Windows dengan menunjukkan lubang keamanan ke Badan Keamanan Nasional AS (NSA) sebelum mereka memperbaikinya," tulis Stallman dikutip dari laman
Networkworld.

Selain Windows, kata dia, sistem Apple adalah malware. Sama seperti Windwos, Stallman menyebutkan Mac OS yaitu OS X mengintai, membelenggu pengguna sedangkan iOS juga memata-matai, membelenggu, menyensor aplikasi dan memiliki backdoor.

Sementara, Android menurutnya juga tak lebih berbahaya dibanding dua sistem operasi lainnya. Kata Stallman, Android mengandung malware dalam komponen. Pada sistem operasi Google itu ada
backdoor
yang bisa memaksa instalasi dan pencabutan aplikasi apapun dari jarak jauh.


Dalam tulisan terbarunya itu, Stallman juga meminta pengguna mewaspadai perangkat
e-reader
Amazon, Kindle. Menurutnya kemampuan Kindle untuk merekam apa yang sudah dibaca, catatan dan apa yang dilakukan pengguna telah membatasi pengguna.


"Itu membelenggu pengguna untuk secara bebas berbagi atau meminjamkan buku. Kindle juga memiliki
backdoor
Orwellian untuk menghapus buku," ujar dia.


Pria berkebangsaaan Amerika Serikat itu juga menyinggung mobil modern dan platform Internet of Things seperti TV pintar dan boneka pintar juga memiliki risiko terhadap privasi.


Semuanya, kata dia, bisa merekam data dan aktivitas pengguna dari jarak jauh.