ICReach, Mesin Pencarian ala Google Milik NSA
Selasa, 26 Agustus 2014 - 11:34 WIB
Sumber :
- www.theintercept.com
VIVAnews - Ada bocoran baru dari dokumen Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA). Bukan hanya menyadap data elektronik warga AS saja, badan intelijen AS itu terungkap memiliki mesin pencarian mirip Google, yang digunakan untuk berbagi kumpulan data atau metadata dengan 20 badan pemerintah AS.
Dokumen bocoran itu berasal dari mantan karyawan NSA, Edward Sowden, yang kemudian dilaporkan laman The Intercept. Dikutip dari laman itu, Selasa 26 Agustus 2014, mesin pencarian yang bernama Icreach itu telah digunakan untuk membagi lebih dari 850 miliar catatan metadata panggilan telepon, email, lokasi ponsel, sampai chatting.
Rekaman metadata itu melonjak signifikan. Dari rekaman metadata pada 2004, yang mencapai 50 miliar rekaman kemudian menembus lebih dari 850 miliar rekaman pada 2007.
Rekor 850 miliar rekaman metadata itu mengalahkan jumlah pencarian melalui Google per bulan yang hanya mencapai 100 miliar.
Dokumen itu menguak bukti bahwa NSA telah menjalankan program pengawasan data masif dalam beberapa tahun. Pengawasan data masif itu secara langsung dapat diakses badan penegak hukum domestik.
Icreach berisi informasi komunikasi privat warga luar AS, bahkan jutaan catatan warga AS yang tak diduga berbuat pelanggaran.
Memang praktik pengawasan NSA yang melibatkan berbagai badan seperti CIA dan FBI, sudah jamak diketahui sejak setahun belakangan. Informasi itu juga berasal dari bocoran dokumen Snowden. Namun beberapa waktu lalu, belum diketahui bagaimana metode berbagi data yang dilakukan antara NSA dengan badan pemerintah AS itu.
Laman itu juga melaporkan sebuah dokumen perencanaan pada 2007 mencantumkan daftar beberapa badan, seperti FBI, CIA, Drug Enforcement Administration (DEA) dan Defence Intelligence Agency sebagai anggota inti dari jaringan berbagi mesin pencarian itu.
Baca Juga :
Arsitektur ICReach besutan NSA (Theintercept.com)
Diakses 1.000 analis
Laporan The Intercept menambahkan, menurut memo pada 2010, mesin pencarian Icreach telah diakses lebih dari 1.000 analis pada 23 badan pemerintah AS yang menjalankan tugas intelijen.
Disebutkan informasi yang dibagi melalui mesin pencarian itu dapat digunakan untuk melacak gerakan masyarakat, mengungkap jaringan kelompok mereka, membantu memprediksi aksi di masa depan dan secara potensial mengungkap afiliasi agama dan aliran politik.
"Tim Icreach memberikan berbagi metadata komunikasi besar-besaran pertama kali dengan komunitas intelijen AS. Tim ini mulai bekerja lebih dari dua tahun sesuai konsep dasar kebutuhan komunikasi metadata komunitas dan NSA," tulis sebuah memo rahasia bertanggal Desember 2007.
Icreach disebutkan lebih canggih dalam praktik pengolahan metadata NSA. Lebih luas dibanding kewenangan menyadap metadata komunikasi warga AS yang diatur dalam Pasal 215 Undang-Undang Bela Negara (Patriot Act).
Dalam pasal itu, yang hanya dapat diperbolehkan mengakses metadata adalah sejumlah kecil karyawan NSA dan hanya dapat dilakukan pencarian terkait isu terorisme. Sedangkan pada mesin pencarian itu dapat memberikan akses data dalam jumlah sangat besar yang dapat diolah analis dari berbagai komunitas intelijen. (ita)