Ditinggal Steve Jobs, Apple Dinilai Memburuk?

Desain mengenang Steve Jobs karya Jonathan Mak
Sumber :
  • REUTERS/On Courtesy/Jonathan Mak

VIVAnews - Pendiri Apple, Steve Jobs meninggal pada Oktober 2011. Tapi, tidak semua orang bisa melupakannya dengan mudah. Sosok Jobs sudah begitu identik dengan Apple. Apakah dampak wafatnya Jobs bagi Apple?

iGR menggelar survei pada Mei 2012. Riset ini dilayangkan kepada konsumen di Amerika Serikat. iGR menanyakan serangkaian pertanyaan seperti penggunaan WiFi, tablet, smartphone, aplikasi, konten, dan LTE. Poling ini menanyakan pula gambaran Apple sepeninggalan Jobs.

Pertanyaannya, "Bagaimana persepsi atau pandangan Anda berubah sejak Steve Jobs meninggal?" Inilah hasil survei seperti dilansir dari Cellular News:

- 1 persen mengatakan gambaran Apple terlihat lebih baik sejak Steve Jobs meninggal.
- 3,5 persen mengatakan persepsi terhadap perusahaan meningkat.
- 84 persen mengatakan pandangannya tidak berubah.
- 9,4 persen mengatakan persepsinya memburuk.
- 1,7 persen menyatakan persepsinya terhadap Apple berubah menjadi sangat buruk.

Dengan survei ini, 11 persen menyebutkan persepsi mereka terhadap Apple telah memburuk sejak Jobs meninggal. Jumlah ini tergolong besar untuk memberikan pengaruh negatif pada penjualan Apple. Survei ini mengambil ukuran sampel besar. iGR membagi demografi 11 persen itu sebagai berikut:

- 12 hingga 18 persen responden dengan gambaran buruk tentang Apple itu pria dengan umur lebih dari 45 tahun.

- Sekitar 11 persen memiliki pendapatan keuangan tinggi, berpendidikan tinggi minimal sarjana, dan telah menikah.

- Memiliki anak dalam keluarga tidak memengaruhi pandangan terhadap Apple.   

Kabar baiknya, jumlah 11 persen persepsi buruk ini diperkirakan 12 persen berasal dari pengguna Android, terutama Samsung dan Motorola. Secara umum, pengguna Apple aman dalam kategori "tidak berubah".

"iGR yakin ini penting untuk masa depan Apple. Sejumlah orang mengatakan persepsi mereka terhadap perusahaan memburuk. Tapi, pengguna utama Apple tidak mengubah pandangannya terhadap perusahaan ini," ujar pendiri iGR, Iain Gillott.

"Setelah berduka dengan kematian Jobs, kepercayaan terhadap Apple tidak berubah," ujar Iain.