Jelang Kampanye, Obama Mulai Aktif Nge-tweet
- AP Photo
VIVAnews - Presiden Barack Obama akan mulai secara reguler memposting tweet di Twitter dan memasang status di Facebook langsung dari tangannya sendiri.
Pengumuman di situs resmi Presiden Obama mengatakan bahwa tweet dan status Facebook Obama, kini ditangani oleh staf tim sukses Obama untuk pemilu Presiden AS, dan status yang ditulis langsung oleh Presiden Obama, akan ditandai dengan huruf -BO di akhir statusnya.
"Perubahan ini akan memberikan kesempatan untuk memanfaatkan saluran ini, tak cuma untuk melaporkan apa yang dilakukan Presiden setiap harinya namun juga agar bisa terhubung dengan jutaan pendukung," tulis Laura, salah sorang perwakilan di situs BarackObama.com.
Kemudian, para pengikut akun Presiden itu akan diberi kesempatan untuk terlibat memberikan feedback, ide-ide, maupuan berbagi pengalaman mereka. Presiden Obama memiliki laman resmi Facebook di http://www.facebook.com/barackobama dan akun resmi Twitter di @BarackObama.
Sebenarnya, akun @BarackObama di Twitter telah aktif sejak 2007, di saat Obama menggunakan media sosial pada kampanye pemilihan presiden. Namun, di belakang hari terungkap bahwa akun tersebut tidak diupdate langsung oleh Obama.
Seperti dikutip dari situs Mashable, pada sebuah kunjungan ke Shanghai, Obama sempat mengatakan kepada mahasiswa China bahwa ia tak pernah meggunakan Twitter. " Jempol saya terlalu kagok untuk mengetik Twitter di ponsel," kata Obama saat itu.
Namun, Obama sendiri juga sudah sempat memposting tweet di Twitter sendiri, pada saat acara Palang Merah di Amerika Serikat, pada awal 2010 lalu.
Akun Twitter Obama, kini telah memiliki lebih dari 8,6 juta pengikut. Menurut situs Twittercounter ini merupakan akun ketiga yang paling banyak diikuti para pengguna Twitter, setelah Lady Gaga dan Justin Bieber. Sementara laman Obama di Facebook telah mendapat jempol (suka) dari 21,6 juta orang.
Langkah proaktif Presiden Obama ini diambil untuk memperkuat tim media untuk kampanye Presiden 2012, mengimbangi langkah tim Partai Republik yang juga bersiap memanfaatkan media sosial untuk kampanye pencalonan Presiden AS mendatang. (sj)