Tak Banyak yang Tahu! Anjing Pelacak Ternyata Bisa Stres saat Menemukan Korban Sudah Tidak Bernyawa

Pusat Pelatihan Anjing Pelacak Bea Cukai
Pusat Pelatihan Anjing Pelacak Bea Cukai
Sumber :
  • Bea Cukai

Jakarta, VIVA – Anjing pelacak telah lama menjadi bagian penting dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Dengan penciuman tajam dan insting luar biasa, mereka dapat menemukan korban yang terjebak di bawah reruntuhan atau hilang di alam liar. 

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa anjing-anjing ini juga bisa mengalami tekanan mental, bahkan depresi, terutama ketika mereka menemukan korban yang sudah tidak bernyawa.

Mengapa Anjing Pelacak Bisa Mengalami Depresi?

Ilustrasi Anjing Pelacak

Ilustrasi Anjing Pelacak

Photo :
  • Pixabay

Anjing pelacak bukan sekadar alat pencari, tetapi juga makhluk hidup yang memiliki perasaan dan keterikatan emosional dengan tugasnya. Mereka dilatih untuk menemukan manusia dan sering kali diasosiasikan dengan harapan dapat menyelamatkan nyawa. Namun, ketika mereka menemukan korban yang sudah meninggal, hal ini bisa berdampak besar pada kondisi mental mereka.

Anjing-anjing ini cenderung bisa merasa bersalah dan menganggap diri mereka gagal dalam tugasnya. Mereka mungkin menunjukkan tanda-tanda stres seperti kehilangan nafsu makan, menjadi lesu, atau bahkan enggan untuk bekerja kembali.

Trik Tim Penyelamat untuk Menjaga Mental Anjing Pelacak

Anggota polisi menggunakan anjing pelacak untuk mencari korban banjir bandang di Kampung Lapangparis, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9/2016).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Untuk menghindari dampak psikologis yang buruk pada anjing pelacak, tim penyelamat memiliki strategi khusus. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah berpura-pura bahwa korban yang ditemukan masih bisa diselamatkan. Hal ini seperti yang dibagikan oleh akun Millenialzkece di video YouTube Shorts dalam unggahannya tentang anjing pelacak bisa mengalami depresi. 

Ketika menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa, regu penyelamat akan bergerak cepat seolah-olah korban masih memiliki peluang hidup. Mereka akan memberikan isyarat positif kepada anjing, seperti pujian atau hadiah, agar anjing merasa tugasnya berhasil dengan baik. Cara ini membantu menjaga motivasi anjing dan mencegahnya mengalami stres berkepanjangan.

Seperti manusia, anjing pelacak juga membutuhkan perhatian terhadap kesehatan mental mereka. Mereka harus mendapatkan cukup waktu istirahat, perawatan emosional, serta latihan yang menyenangkan untuk menjaga keseimbangan mental mereka. Dengan begitu, mereka bisa terus menjalankan tugasnya dengan baik tanpa mengalami kelelahan emosional yang berlebihan.