AS Galau, TikTok (Masih) Bisa Tersenyum
- Pixabay
Washington DC, VIVA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) lagi galau lantaran membatalkan putusan untuk memblokir TikTok di negaranya kurang dari 24 jam.
Layanan platform video pendek asal China itu pulih kembali layanannya secara bertahap, setelah sempat terhenti pada Minggu, 19 Januari 2025 waktu setempat, buntut dari UU Federal yang melarangnya beroperasi di AS.
Layanan TikTok dikabarkan pulih secara bertahap pada Minggu siang sekitar pukul 12 waktu setempat. Pengguna di AS yang membuka aplikasi kini melihat pesan "Welcome back" alias "Selamat datang kembali".
Provider hosting TikTok di AS, Oracle dan mitra CDN, Akamai, setuju untuk memulihkan layanan TikTok di AS.
Meski pengguna yang telah meng-install aplikasi TikTok di ponselnya, baik Android maupun iOS, telah bisa mengakses layanan, namun aplikasi TikTok dilaporkan belum muncul di toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store, seperti dikutip dari situs The Verge, Senin, 20 Januari 2025.
TikTok menyebut upaya pemulihan layanannya di AS tersebut adalah berkat bantuan dari Presiden Donald Trump. “Sebagai hasil dari upaya Presiden Trump, TikTok kembali hadir di AS!” demikian bunyi pesan tersebut.
Sebelumnya, Presiden AS Terpilih Donald Trump mengatakan bahwa 'kemungkinan besar' dirinya akan memberikan TikTok perpanjangan waktu selama 90 hari saat upacara pelantikannya.
Melansir situs NBC News, Trump mengaku belum membuat keputusan akhir terkait TikTok, tetapi, sedang mempertimbangkan perpanjangan selama 90 hari dari batas waktu yang jatuh pada 19 Januari.
"Saya rasa itu tentu saja merupakan pilihan yang akan kami pertimbangkan. Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan, karena itu adalah hal yang tepat. Kami harus mempertimbangkannya dengan hati-hati. Ini situasi yang sangat besar," jelas Donald Trump.