5 Asal-Usul Tradisi Natal yang bikin Terkejut

Ilustrasi kado Natal.
Sumber :
  • Pixabay/ saponifier

Jakarta, VIVA – Natal selalu identik dengan berbagai tradisi yang hangat dan meriah, seperti pohon Natal yang dihiasi gemerlap lampu hingga hadiah yang dibungkus cantik.

Meski terasa akrab dan klasik, tahukah kamu bahwa banyak dari tradisi ini memiliki asal-usul yang mengejutkan dan bahkan berasal dari kebudayaan kuno? 

Yuk, kita bahas lima asal-usul tradisi Natal yang mungkin belum kamu ketahui yang dilansir dari Listverse.

Ilustrasi pohon natal

Photo :
  • Pixabay

1. Mistletoe

Mistletoe atau tanaman semi-parasit dan bisa disebut juga tanaman benalu sering diasosiasikan dengan ciuman romantis saat Natal. Namun, tradisi ini ternyata berasal dari ritual bangsa Druid di Eropa kuno. Mereka percaya bahwa mistletoe memiliki kekuatan ajaib untuk membawa kedamaian dan kesuburan. Dalam mitologi Nordik, tanaman ini juga muncul sebagai simbol cinta setelah digunakan oleh dewi Frigg untuk menyelamatkan putranya, Balder. Di era Victoria, kebiasaan berciuman di bawah mistletoe mulai populer dan menjadi tradisi romantis saat Natal.

2. Pohon Natal

Pohon Natal yang berdiri megah di ruang tamu kita ternyata berasal dari tradisi pagan kuno. Bangsa Romawi menggunakan ranting hijau untuk merayakan festival Saturnalia, sementara masyarakat Jerman di abad pertengahan menghiasi pohon cemara sebagai simbol kehidupan abadi. Pada abad ke-16, Martin Luther dikisahkan membawa pohon yang dihiasi lilin ke dalam rumahnya untuk menggambarkan keindahan bintang di langit malam. Tradisi ini kemudian menyebar ke seluruh dunia.

3. Kereta Santa

Bayangan Santa Claus yang terbang dengan keretanya ternyata dipengaruhi oleh mitologi Nordik. Dewa Odin dikisahkan menunggangi kuda berkaki delapan bernama Sleipnir dan terbang melintasi langit di musim dingin. Anak-anak pada masa itu meninggalkan makanan untuk Sleipnir, dan Odin akan membalasnya dengan hadiah. Kisah ini berevolusi menjadi legenda Santa dengan kereta dan rusa yang kita kenal sekarang.

4. Bungkus Kado

Meski terlihat sangat modern, tradisi membungkus kado ternyata berakar dari budaya Jepang kuno yang menggunakan kain bernama furoshiki untuk membungkus hadiah dengan indah dan penuh makna. Di Barat, tren kertas kado mulai populer pada awal abad ke-20 ketika toko Hallmark kehabisan kertas tisu dan mulai menjual kertas dekoratif sebagai alternatif.

5. Kaos Kaki Natal

Tradisi menggantung kaos kaki di perapian berasal dari legenda Saint Nicholas. Konon, seorang pria miskin tidak mampu menyediakan mahar untuk ketiga putrinya. Saint Nicholas diam-diam menjatuhkan sekantong emas melalui cerobong asap, yang kemudian jatuh ke dalam kaos kaki yang digantung di dekat perapian. Kisah ini menginspirasi tradisi menggantung kaos kaki untuk diisi hadiah pada malam Natal.

Itulah lima asal-usul tradisi Natal yang ternyata memiliki cerita panjang dan menarik di baliknya. Dari mitologi kuno hingga kebiasaan modern, setiap tradisi menyimpan makna yang mendalam dan membuat perayaan Natal semakin spesial. Selamat merayakan Natal dengan penuh kehangatan dan kebahagiaan.