Utusan Bumi Berada Paling Dekat dengan Matahari pada Malam Natal

Ilustrasi angin Matahari.
Sumber :
  • NASA/GSFC/SDO

Jakarta, VIVA – Utusan Bumi berada paling dekat dengan Matahari pada malam Natal. Yang dimaksud bukan mengirim manusia ke sana, namun, Parker Solar Probe yang melaksanakan tugasnya.

Pada 24 Desember 2024 pukul 06.53 ET atau 18.53 WIB, wahana antariksa berbentuk kerucut milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ini akan terbang sangat dekat dengan Matahari.

"Tahun 1969, kami mendaratkan manusia di Bulan. Nah, pada malam Natal tahun ini, kami akan memeluk sebuah bintang besar (Matahari)," kata Nour Raouafi, ilmuwan proyek misi Parker Solar Probe, seperti dikutip dari situs Space, Selasa, 24 Desember 2024.

Pada 12 Agustus 2018, NASA meluncurkan Parker Solar Probe ke arah Matahari dengan harapan dapat memecahkan sejumlah misteri yang sudah lama ada — mungkin yang paling membingungkan adalah fakta bahwa atmosfer bintang ini lebih panas daripada permukaannya.

Kemudian, pada 14 Desember 2021, NASA mengumumkan bahwa Parker Solar Probe berhasil memasuki atmosfer Matahari atau korona, dan berada sekitar 6,5 juta mil dari permukaan bintang. Ini merupakan pencapaian yang monumental.

Akan tetapi, sejak saat itu, wahana antariksa tersebut terus mendekat selama 21 orbit mengelilingi Matahari, memanfaatkan gravitasi Venus untuk mendorong dirinya sendiri sambil memecahkan rekor di mana-mana.

Misalnya, secara resmi penjelajah ini merupakan objek tercepat yang pernah dibuat manusia, yang mencapai kecepatan 394.736 mil per jam (635.266 kilometer per jam).

Namun, pada Selasa hari ini, 24 Desember 2024, Parker Solar Probe akan menyelesaikan lintasan terdekatnya dengan Matahari hingga saat ini, dengan jarak sekitar 3,8 juta mil per jam (6,1 juta kilometer per jam) dari permukaan objek tersebut dengan kecepatan 430 ribu mph (690 ribu kilometer per jam).

"Apa yang akan dilakukan Parker Solar Probe pada malam Natal nanti benar-benar tak tertandingi. Kami telah memimpikan momen ini selama lebih dari 16 tahun. Dan ini mungkin merupakan hasil terdekat yang bisa diperoleh," tegas Raouafi.

Kendati demikian, Nour Raouafi bersama para ilmuwan akan mengetahui nasib dan terhubung dengan Parker Solar Probe pada 27 Desember 2024, melalui nada suar kritis, yang diikuti oleh gambar serta data sains.

"Kami siap mengukir sejarah. Parker Solar Probe membuka mata kita terhadap realitas baru tentang semburan Matahari dahsyat," paparnya.