Apresiasi Berujung Motivasi

Ilustrasi motivasi.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Inovasi atau ide baru sering digembar-gemborkan sebagai salah satu selling point atau nilai jual kepada masyarakat dan investor lantaran diklaim bisa mengubah dunia.

Dalam konteks bisnis, inovasi adalah kemampuan untuk menyusun, mengembangkan, menyampaikan, mengukur kinerja produk, layanan, proses, dan model bisnis baru untuk pelanggan.

Tentunya, pada konteks ini, inovasi adalah barang/hal yang dijual oleh bisnis, karena inovasi tersebut adalah keunggulan produk yang ditawarkan oleh bisnis dan tidak dimiliki oleh pesaing.

Tidak hanya inovasi, namun transformasi di berbagai lini juga ikut mendorong capaian kinerja positif Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).

Menurut Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara/PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, transformasi yang dilakukan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional.

"Kami percaya bahwa fokus pada produktivitas dan inovasi akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan, serta terus berinvestasi dalam teknologi dan sumber daya manusia (SDM). Kami ingin jadi pelopor dalam industri perkebunan yang ramah lingkungan," kata dia.

Dalam kurun waktu 2020 hingga 2024, Holding PTPN III (Persero) berhasil meraih peningkatan aset sebesar 15,6 persen.

Pada 2020, total aset PTPN Group tercatat mencapai Rp131,6 triliun. Angka ini menunjukkan fondasi yang kuat bagi perusahaan untuk melanjutkan pertumbuhan.

Di tahun berikutnya, Holding PTPN III mencatatkan aset sebesar Rp144,6 triliun, dan kemudian meningkat lagi menjadi Rp149,2 triliun pada 2022.

Pencapaian ini tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam melakukan inovasi dan optimalisasi proses operasional.

Kendati mengalami sedikit penurunan aset menjadi Rp143,9 triliun di tahun lalu, tapi perseroan tidak kehilangan momentum.

Memasuki semester I 2024, Holding PTPN III berhasil mencatat lonjakan aset yang signifikan, mencapai Rp152,2 triliun.

Tak hanya kinerja, perseroan juga berhasil mencatatkan berbagai pencapaian, termasuk peningkatan produksi kelapa sawit, efisiensi operasional, dan pengembangan produk turunan sawit yang memiliki nilai tambah.

Muhammad Abdul Ghani, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III.

Photo :
  • Dokumentasi PTPN.

Muhammad Abdul Ghani, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III.

Photo :
Karena itulah, Mohammad Abdul Ghani dianugerahi 'Best CEO in Palm Oil Industry 2024' dalam ajang '3rd Sawit Indonesia Award 2024'. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas peran strategis dan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional.

"Penghargaan ini hasil kerja keras seluruh tim di PTPN Group, dukungan dari Kementerian BUMN, serta kolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya. Apresiasi ini menjadi motivasi bagi saya dan perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja," jelasnya.