7 Ramalan Kiamat yang Tidak Pernah Kejadian, Ada yang Direvisi
- Crosswalk
Jakarta, VIVA – Sebagian besar orang di dunia percaya akan datangnya hari akhir atau kiamat. Keyakinan ini kerap didasarkan pada kitab suci dan ramalan.
Meskipun sudah beberapa kali diramalkan bakal terjai kiamat hingga menimbulkan kehobohan, nyatanya seluruh ramalan tersebut tidak pernah terjadi. Berikut ini daftar ramalan kiamat yang bikin heboh, tapi tidak terjadi:
1. Ramalan Suku Maya
Suku Maya sempat meramalkan bahwa tanggal 21 Desember 2012 akan terjadi kiamat. Mereka percaya tanggal tersebut menandai akhir dari kalender suku Maya yang disebut sebagai Great Cycle.
Saking ramainya kabar ini kala itu, Roland Emmerich kemudian mengangkatnya menjadi film layar lebar berjudul ‘2012’.
Meskipun ramalan kiamat Suku Maya sempat menciptakan ketegangan di seluruh dunia, pada akhirnya, tanggal 21 Desember 2012 berlalu tanpa peristiwa besar yang terjadi.
2. Ramalan Y2K
Ramalan Y2K adalah ramalan kiamat yang menyatakan bahwa dunia akan mencapai akhir pada tahun 2000.
Menjelang pergantian tahun 2000, kekhawatiran muncul karena diprediksi bahwa komputer tidak akan mengenali tahun baru dan sistem digital di seluruh dunia berpotensi mengalami kerusakan besar.
Untuk mengantisipasi masalah Y2K, perusahaan-perusahaan menghabiskan jutaan dolar demi mencegah kerusakan yang mungkin terjadi pada banyak sektor, mulai dari ritel hingga keamanan penerbangan.
Tak sedikit orang yang percaya teori ini, hingga menimbun bahan makanan dan menyepi, bersiap menghadapi kemungkinan bencana global. Tapi, pada akhirnya, semua kekhawatiran itu tidak terjadi.
3. Ramalan Blood Moon
Blood Moon, atau gerhana bulan darah, telah lama dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat oleh para pemikir Kristen kuno. Hal ini muncul dari ayat-ayat dalam Kisah Para Rasul dan Wahyu yang menyebutkan bahwa ‘matahari akan berubah menjadi gelap dan bulan menjadi darah’, yang diartikan sebagai simbol kiamat.
Kekhawatiran akan terjadinya kiamat sempat terjadi pada 2014, ketika blood moon muncul sebanyak empat kali dalam satu tahun, fenomena ini dikenal sebagai tetrad. Namun, pada akhirnya, kekhawatiran banyak orang tentang bakal datangnya hari kiamat tidak terjadi.
4. Komet Helley
Komet Helley yang muncul setiap 76 tahun sekali, muncul pada tahun 1910. Saat itu banyak orang yang mengalami ketakutan karena ramalan kiamat. Tidak sedikit yang cemas dengan kabar komet akan terbakar di angkasa dan menyebarkan gas beracun.
Spekulasi ini makin meluas akibat liputan media yang sensasional, dengan beberapa pemberitaan bahkan menyatakan, “Komet bisa membunuh semua kehidupan di bumi, kata Ilmuwan.”
Di Oklahoma, kepanikan mencapai titik ekstrem dengan terjadinya persembahan tumbal, di mana seorang gadis dikorbankan. Namun, komet itu akhirnya berlalu tanpa menyebabkan kiamat atau kerusakan apa pun di bumi, membuktikan bahwa prediksi tersebut keliru.
5. Ramalan Harold Camping
Harold Camping, seorang peramal kiamat, telah membuat 12 prediksi berdasarkan interpretasi numerologi dari Alkitab. Pada tahun 1992, ia menerbitkan buku berjudul ‘1994?’, di mana ia memperkirakan akhir dunia akan terjadi sekitar tahun itu.
Salah satu ramalannya yang paling terkenal adalah kiamat pada 21 Mei 2011, yang dihubungkan dengan kisah air bah dalam Alkitab.
Ketika tanggal tersebut berlalu tanpa kejadian apa pun, Camping menyatakan bahwa perhitungannya tidak tepat dan menggeser prediksi kiamat ke 21 Oktober 2011. Namun, ramalan lagi-lagi salah.
6. Ramalan William Miller
Seorang pemuka agama bernama William Miller sempat meramalkan bahwa Yesus akan datang dalam waktu 12 tahun sejak ramalan itu dia buat pada 1831.
Sekitar 100 ribu orang mempercayai ramalan ini, namun seperti banyak prediksi kiamat lainnya, ramalan Miller tidak terbukti benar.
7. Ramalan Kushal Kumar
Peramal asal India, Kushal Kumar meramalkan hari kiamat terjadi pada 9 Juni 2024. Namun, lantaran hal itu tidak kejadian, ia merevisi prediksinya dan menyatakan bahwa kiamat akan terjadi pada 10 Agustus 2024.
Kushal Kumar mengklaim bahwa kiamat ini akan dipicu oleh Perang Dunia III dan berbagai bencana alam yang dahsyat.