Jaringan Fiber Optik Siap Ubah Gaya Hidup Warga

Ilustrasi jaringan / kecepatan internet.
Sumber :
  • Unsplash

Jakarta, VIVA – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Digital (BAKTI Kemenkomdigi) menyiapkan penambahan jaringan telekomunikasi berbasis fiber optik untuk meningkatkan konektivitas.

Kabel fiber optik digunakan dalam jaringan terestrial karena dinilai mampu mentransmisikan data dengan kecepatan dan bandwidth tinggi.

Jaringan terestrial merupakan jaringan telekomunikasi yang dioperasikan di permukaan Bumi menggunakan media kabel maupun nirkabel.

Perusahaan lokal yang bergerak di industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Jala Lintas Media (JLM) menargetkan 1 juta homepass pada akhir tahun ini, dan 2 juta homepass hingga 2026.

Kepala Eksekutif Jala Lintas Media, Victor Irianto, mengaku akan terus membangun kerja sama dengan perusahaan pengembang properti dan menghadirkan layanan internet berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.

Kali ini, JLM menggandeng Jakarta Propertindo (Jakpro), Adhi Commuter Properti dan Urban Jakarta Propertindo, untuk penyediaan layanan TIK.

Kerja sama dengan Jakpro untuk menghadirkan teknologi informasi dan komunikasi di Jakarta International Stadium (JIS).

Layanan tersebut mencakup koneksi internet berkecepatan tinggi yang diharapkan dapat mendukung berbagai aktivitas yang diselenggarakan dan para pengunjung yang berada di kawasan JIS.

"Kita semua tahu bahwa JIS merupakan salah satu landmark kebanggaa warga Jakarta. Untuk itu harus dilengkapi fasilitas seperti koneksi internet berkecepatan tinggi dan layanan TIK yang lengkap dan terintegrasi," jelas Victor, Minggu, 27 Oktober 2024.

Kepala Eksekutif Jala Lintas Media (JLM), Victor Irianto (kanan).

Photo :
  • Dok. JLM

Kepala Eksekutif Jala Lintas Media (JLM), Victor Irianto (kanan).

Photo :
Direktur Teknik dan Pengembangan Jakpro, Dian Takdir, mengaku saat ini JIS bukan hanya menjadi tempat untuk pertandingan bola saja, tapi juga menjadi tempat untuk kegiatan lain seperti konser musik dan acara besar lainnya.

"Untuk itu, kami ingin memastikan pengunjung bisa selalu terkoneksi dengan internet yang maksimal saat berada di JIS. Kami ingin terus mengembangkan JIS sehingga bisa setara dengan stadion yang ada di Eropa," tutur dia.

JIS, yang berada di bawah naungan Jakpro, memiliki kapasitas mencapai 82 ribu kursi dan menjadi stadion terbesar di kawasan Asia dan kedua terbesar dunia setelah Stadion AT&T di Arlington, Texas, Amerika Serikat (AS).

Selanjutnya, JLM juga bekerja sama dengan Adhi Commuter Properti dan Urban Jakarta Propertindo.

Kemitraan strategis ini untuk penyediaan layanan internet berbasis fiber optik di kawasan apartemen LRT City Ciracas yang mencakup layanan internet only (broadband internet) dan juga pilihan paket bundling layanan Internet + IPTV + Teleponi yang bisa dipilih oleh pelanggan sesuai dengan kebutuhan.

"Kami juga menawarkan layanan tidak hanya internet, tapi juga layanan bundling yang termasuk IPTV dan Teleponi sehingga pelanggan bisa mendapatkan one-stop-solution untuk kebutuhan digital," ungkap Victor.