Kata Jenderal Bintang 2, Alien Tak Pernah Datang ke Bumi
- The Mirror
Jakarta, VIVA – Seorang jenderal bintang 2 mengatakan bahwa tidak ada bukti kalau makhluk luar angkasa atau alien pernah mengunjungi Bumi.
“Kebenarannya ada di luar sana. Kami tidak memiliki bukti yang cukup menunjukkan adanya kehidupan ekstraterestial (alien),” kata Juru Bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon, Mayor Jenderal Patrick Ryder, seperti dikutip dari situs Russia Today, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Pesan tersebut konsisten dengan laporan Pentagon sebelumnya, yang membantah klaim bahwa ada tanda-tanda kehidupan di luar Bumi, atau Pemerintah AS telah berkonspirasi untuk menyembunyikan keberadaan alien dari publik.
Pada Maret 2024, sebuah dokumen yang tidak dirahasiakan dari All-Domain Anomaly Resolution Office (AARO) Pentagon menyatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti adanya fenomena anomali tak teridentifikasi (UAP) – istilah militer untuk alien.
AARO didirikan pada 2022 untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan laporan tentang UAP.
Meliputi periode dari 1945 hingga Oktober 2023, itu adalah laporan paling komprehensif yang pernah dirilis Pentagon mengenai subjek tersebut, dan merupakan contoh lain di mana Pentagon membantah klaim yang berkaitan dengan pesawat luar angkasa.
Para penyelidik tidak menemukan bukti bahwa penyelidikan Pemerintah AS atau “penelitian yang disponsori akademis, atau panel peninjau resmi telah mengonfirmasi bahwa penampakan UAP merupakan teknologi luar angkasa”.
Laporan itu mengatakan klaim tentang program rahasia pemerintah yang merekayasa ulang teknologi luar angkasa didasarkan pada informasi palsu.
Laporan tentang benda terbang atau UFO / pesawat alien adalah hasil dari kesalahan identifikasi objek biasa.
Klaim Pentagon bahwa alien tidak pernah datang ke Bumi telah dipertanyakan oleh penyelidik independen dan ahli teori konspirasi, yang tampaknya yakin bahwa pemerintah menyembunyikan bukti adanya kehidupan alien.
Pada Juli tahun ini, tiga veteran militer bersaksi di sidang Kongres tentang UFO, termasuk mantan perwira intelijen Angkatan Udara David Grusch.
Ia mengklaim bahwa Pemerintah AS telah mengoperasikan program rekayasa balik rahasia 'multi-dekade' dengan menggunakan kapal yang ditemukan kembali.
Grusch juga mengatakan AS telah menemukan 'barang biologis' nonmanusia dari lokasi yang diduga sebagai lokasi kecelakaan.
Ketika ditanya tentang klaim Grusch sekitar sebulan kemudian, Mayor Jenderal Patrick Ryder mengatakan pihaknya 'belum menemukan informasi yang dapat diverifikasi untuk mendukung klaim bahwa ada program mengenai kepemilikan atau rekayasa balik material luar angkasa yang pernah ada di masa lalu atau saat ini'.
Di bulan lalu, Pentagon meluncurkan situs web untuk informasi yang telah dideklasifikasi tentang benda terbang.
Situs web tersebut juga memungkinkan pegawai Pemerintah AS, anggota angkatan bersenjata, dan kontraktor untuk "memberikan laporan melalui cara yang aman dan rahasia.