Tebu, Lebih dari Sekadar Pemanis

Pohon tebu atau Saccharum officinarum.
Sumber :
  • Lifeasible

VIVA – Pohon tebu atau Saccharum officinarum, biasa dimanfaatkan untuk memproduksi gula.

Selain untuk gula, batang pohon tebu mempunyai manfaat lain yang tak luar biasanya bagi kehidupan manusia karena mengandung sejumlah nutrisi dan senyawa biokatif yang memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Mulai dari vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalsium, magnesium, dan zat besi. Airnya pun mengandung senyawa saccharant yang berfungsi sebagai antidiabetes, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Pohon tebu hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Hakekat kemitraan antara petani tebu dengan pabrik gula adalah melalui sistem bagi hasil yang menguntungkan masing-masing pihak.

Petani akan termotivasi meningkatkan kualitas budidaya tebu karena akan berbanding lurus dengan apresiasi dari pabrik gula dan berdampak pada tingkat kesejahteraan mereka.

Sedangkan, pabrik gula sangat terbantu dengan bahan baku tebu yang berkualitas yang tidak hanya berpengaruh pada kuantitas dan kualitas produksi gula melainkan juga pada performa pabrik.

Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil tebu, sedang merealisasikan roadmap atau peta jalan Swasembada Gula Nasional 2030.

Ilustrasi gula.

Photo :
  • Pixabay/moritz320

Ilustrasi gula.

Photo :
Baru-baru ini, dua anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), yakni PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan PTPN I (SupportingCo), menggelar kick-off Kerja Sama Operasional (KSO) Integrasi Pengelolaan dan Pengolahan Komoditas Tebu.

Kick-off ini merupakan pertemuan awal untuk menyamakan persepsi atas proses bisnis yang akan dilaksanakan.

“Sejalan dengan Perpres No. 40 Tahun 2023, dengan mengintegrasikan on farm dan off farm pada bisnis gula, diproyeksikan dapat meningkatkan produktivitas tebu per tahunnya,” kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani.

Sebelumnya, pasca spin off SGN, operasional pabrik gula (PG) dilakukan secara terpisah dari operasional kebun, di mana operasional kebun dikelola oleh PTPN I atau dikenal dengan SupportingCo.

Wilayah kebun tebu yang termasuk dalam pengelolaan PTPN I, yaitu Regional I (Eks-PTPN II), Regional 3 (Eks-PTPN IX), Regional 4 (Eks-PTPN X dan XI), Regional 5 ( Eks-PTPN XII), Regional 7 (Eks-PTPN VII), dan Regional 8 (EksPTPN XIV) dengan total luas areal sebesar 59.301 hektare.

"Keberlanjutan pabrik gula sangat tergantung dari pasokan bahan baku tebu, sehingga kinerja keduanya saling mempengaruhi. Dengan dikelolanya on farm oleh SGN, maka kita dapat mengoptimalkan lahan tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan merealisasikan roadmap Swasembada Gula Nasional," ungkap Direktur Utama SGN, Mahmudi.