Pemburu Alien Ciptakan Teknologi Baru

Pintu masuk alien.
Sumber :
  • GIANT FREAKIN ROBOT

VIVA Tekno – Para ilmuwan kini mampu mendeteksi transmisi yang 'tidak sengaja' atau 'sengaja' dikirim untuk melacak keberadaan alien lewat teknologi baru. Sebelumnya, merek hanya terbatas pada pencarian sinyal yang sengaja dikirim.

Mereka, yang berasal dari Breakthrough Listen, telah mengumumkan teknologi baru yang mereka katakan akan mengubah pencarian mereka terhadap alien di luar angkasa.

Para ilmuwan ini, atau biasa disebut kelompok pemburu alien, akan memperkenalkan temuan mereka pada konferensi tahunan kelompok tersebut yang akan diadakan di Universitas Oxford, Inggris, seperti dikutip dari situs Sputnikglobe, Selasa, 16 Juli 2024.

Steve Croft, seorang astronom dan ilmuwan proyek di Breakthrough Listen, mengatakan bahwa teknologi saat ini tengah dikembangkan di seluruh dunia yang akan membantu "mengubah" cara kelompok tersebut mencari peradaban alien.

Teknologi ini meliputi Square Kilometer Array yang terdiri dari teleskop radio yang tengah dibangun di Afrika Selatan dan Australia serta Vera Rubin Observatory - kamera terbesar di dunia - yang tengah dibangun di Chile.

Kedua fasilitas tersebut mungkin akan memulai pengamatan mereka dalam beberapa tahun ke depan dan akan memberikan data yang mereka kumpulkan kepada kelompok tersebut, dan kecerdasan buatan (AI) kemudian akan menganalisis informasi yang dikumpulkan, yang mungkin membantu kelompok tersebut untuk menemukan bukti adanya bentuk kehidupan cerdas di luar angkasa.

"Sampai saat ini, kami terbatas untuk mencari sinyal yang sengaja dikirim oleh alien untuk mengiklankan keberadaan mereka. Teknik-teknik baru akan sangat sensitif sehingga, untuk pertama kalinya, kami akan mampu mendeteksi transmisi yang tidak disengaja dibandingkan dengan yang disengaja dan akan mampu menemukan radar bandara alien, atau pemancar TV yang kuat," kata Croft.

Bukan itu saja. Breakthrough Listen juga mengatakan mereka sedang melaksanakan pencarian terluas untuk transmisi laser optik, dan pencarian spektroskopi ini 1.000 kali lebih efektif dalam menemukan sinyal laser daripada survei cahaya tampak biasa.