Sukolilo Pati Banjir Tag Negatif di Google Maps, Kemenkominfo Kelimpungan

Tangkapan Layar Google Maps di Pati, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA/Ainuni Rahmita

VIVA Tekno – Insiden pengeroyokan seorang bos rental mobil dari Jakarta, berinisial BH (52) oleh warga di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah berbuntut panjang.

Sejumlah wilayah di Kecamatan Sukolilo diberikan penanda lokasi yang berbau kriminal di laman Google Maps.

Penanda-penanda tersebut mencakup nama-nama seperti "Penadah Mobil Rental", "Penadah Mobil Profesional", "Showroom Mobil Penadah", "Kampung SDM Rendah", "Desa Playing Victim" dan masih banyak lagi.

Penanda ini merupakan aksi kejahilan warganet untuk menandai lokasi yang terlibat dalam kejadian pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas tersebut pada 6 Juni lalu.

Ratri Wijayanto, Kepala Dinas Kominfo Pati

Photo :
  • VIVA/Ainuni Rahmita

Lebih dari sepekan Dinas Kominfo Pati kelimpungan membendung kejahilan warganet lewat aplikasi Google Maps.

Meskipun pada beberapa titik penanda lokasi tersebut telah dihapus oleh pihak Google Maps. Namun, penanda-penanda tersebut terus bermunculan dan menjadi viral di media sosial.

Dinas Kominfo Pati menghimbau publik untuk lebih bijaksana menggunakan Google Maps, supaya warga yang berada di Pati bisa menggunakan aplikasi navigasi tersebut seperti biasa.

“Kami berharap warganet bisa bijaksana dalam menyikapi hal ini, sehingga masyarakat yang juga mungkin memanfaatkan Google Maps itu juga bisa menikmati layanan ini,” kata Ratri Wijayanto selaku Kepala Dinas Kominfo Pati, dilansir dari YouTube tvOneNews.

Ratri juga mengungkapkan harapannya bahwa ia tak ingin jika kasus viral pengeroyokan ke bos rental kemarin memberikan perspektif buruk ke masyarakat Kabupaten Pati secara keseluruhan.

“Jadi, harapannya jangan sampai nanti penamaan-penamaan lokasi dengan nama-nama kurang layak itu menimbulkan stigma yang tidak baik terhadap wilayah kabupaten Pati pada umumnya dan wilayah kecamatan Sukolilo pada khususnya,” imbuh Ratri.

Dinas Kominfo Pati terus berupaya untuk mengembalikan status wilayah tersebut ke kondisi normal.