Mengenal NPD, Gangguan Kepribadian Narsistik yang Membuat Seseorang Terlalu Percaya Diri

Narsis.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – NPD merupakan singkatan dari Narcissistic Personality Disorder atau Gangguan Kepribadian Narsistik. Kondisi ini menggambarkan gangguan mental pada seseorang yang memiliki perasaan berlebihan terhadap dirinya sendiri.

Mereka memiliki kebutuhan yang kuat untuk dikagumi dan selalu merasa lebih penting daripada orang lain. Meski terlihat percaya diri, biasanya mereka sensitif terhadap kritik dan memiliki empati yang rendah terhadap perasaan orang lain.

Budaya Narsistik Remaja dan Instagram sebagai Wadahnya.

Photo :
  • vstory

Penting dicatat bahwa sifat narsis yang wajar berbeda dengan NPD. Narsis yang wajar umumnya tidak sampai mengganggu kehidupan sosial dan hubungan dengan orang lain. Sebaliknya, NPD bisa menimbulkan masalah dalam berhubungan dengan orang lain dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Jenis gangguan kepribadian yang disebut narcissisme dapat terjadi pada siapa saja, tetapi pria lebih rentan mengalaminya daripada wanita. Gangguan ini biasanya dimulai saat remaja atau dewasa muda dan dapat berlanjut hingga masa dewasa akhir.

Dilansir dari Siloam Hospitals, Berikut ini adalah penjelasan untuk setiap jenis gangguan kepribadian narsistik.

1. Tampak Narsistik

Narsistik tampak, juga dikenal sebagai grandiose narcissism menunjukkan sikap arogan, kompetitif, percaya diri berlebihan, dan tidak memiliki empati. Pengidap narsistik juga sering menceritakan kemampuan mereka secara berlebihan dan merendahkan orang lain.

2. Narsisisme Terselubung

Pengidap narsistik terselubung, juga dikenal sebagai covert narcissism memiliki sikap yang bertentangan dengan narsistik tampak. Mereka percaya bahwa mereka lebih baik daripada orang lain, tetapi tidak menunjukkannya secara terbuka dan hanya menyimpan di dalam hati.

Meskipun demikian, pengidap narsistik jenis ini seringkali mementingkan diri sendiri, tidak empati, dan menginginkan perhatian lebih dari orang lain. Mereka juga sering menganggap diri mereka sebagai korban ketika mereka percaya bahwa dunia tidak melihat potensi mereka, yang membuat mereka rentan mengalami depresi.

3. Narsistik Antisosial

Narsistik antisosial (antagonistic narcissism) adalah jenis narsistik yang memiliki tanda-tanda yang hampir sama dengan narsisme yang tampak, tetapi pengidapnya cenderung mengambil keuntungan dari orang lain tanpa merasa bersalah.

Pengidap narsistik antisosial sering mendendam dan sulit memaafkan orang lain. Mereka juga sering memulai perdebatan dengan orang lain dan selalu merasa tersaingi atau ingin menang.

4. Narsistik Prososial

Orang dengan narsistik prososial selalu bertindak baik, tetapi tujuannya hanya untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan orang lain. Pengidap narsistik parasosial mengharapkan pujian atau validasi untuk membuat mereka merasa puas dan bangga pada diri mereka sendiri.