Bumi Punya Tameng Langit

Lapisan atmosfer yang mengorbit di atas Garis Karman.
Sumber :
  • NASA

VIVA Tekno – Banyak ilmuwan memprediksi asteroid atau meteor suatu saat akan menabrak Bumi dan menciptakan malapetaka. Seperti contohnya Asteroid Apophis, yang dikabarkan bakal menghantam Bumi pada 2029.

Namun, seperti dikutip dari situs BGR, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa asteroid raksasa tersebut tidak akan bersinggungan langsung dengan Bumi sehingga sangat kecil terjadinya tabrakan, apabila jalur atau orbit Asteroid Apophis berubah lantaran ada asteroid lainnya yang menghantam batuan luar angkasa itu.

Sebagai informasi, setiap harinya ada ribuan asteroid atau meteor yang melintasi Bumi, yang beberapa di antaranya berpotensi menghantam planet kita.

Sekitar 90-95 persennya yang jatuh ke Bumi terbakar habis dan hancur ketika melewati atmosfer. Sementara 5-10 persennya 'selamat' masuk ke Bumi namun mayoritas jatuh di laut dan tempat tidak berpenghuni.

Mengapa asteroid atau meteor yang jatuh ke Bumi mayoritas sudah hancur berkeping-keping? Tapi, tahukah kamu, kalau Bumi memiliki tameng langit atau sistem pertahanan yang membuatnya bisa terhindar dari hantaman benda asing dari luar angkasa.

Lapisan atmosfer yang menyebabkan asteroid terkikis sampai habis bernama mesosfer yang membentang antara 50 hingga 90 km di atas permukaan Bumi.

Mesosfer terjepit di antara stratosfer di bawah dan termosfer di atas dengan fungsinya memang sebagai perisai asteroid. Gesekan asteroid di mesosfer akan membakar asteroid menjadi potongan-potongan kecil, bahkan menjadi debu.

Mesosfer adalah lapisan utama kedua atmosfer Bumi. Suhu di mesosfer bisa mencapai minus 150 derajat Celcius. Saat asteroid atau meteor menghantam mesosfer, udara di depannya terkompresi dengan sangat cepat. Ketika gas dikompresi, suhunya naik.

Hal ini menyebabkan meteor menjadi sangat panas, bahkan hingga 1.650 derajat Celcius, dan kebanyakan akan terkikis habis sebelum menghantam Bumi, meskipun beberapa di antaranya ada juga yang berhasil menghantam Bumi.

Mesosfer berasal dari kata Yunani 'mesossphaira' yang berarti lapisan tengah. Dan karenanya disebut atmosfer tengah karena mesosfer memang terletak di tengah-tengah semua lapisan.