Dalam Posisi Terbaik karena Pendapatan Melejit
- JTBD + Outcome-Driven Innovation
Jakarta – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) merupakan distributor bahan baku khusus, yaitu jenis bahan kimia yang dirancang untuk tujuan dan aplikasi tertentu dalam sejumlah industri dan produk tertentu, di antaranya produk kosmetika, makanan dan minuman, serta kimia industri.
Produk ini merupakan hasil formulasi tim penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) SMLE dari berbagai zat kimia, seperti bahan aditif, surfaktan, polimer, pewarna, dan bahan baku khusus lainnya yang memiliki karakteristik unik, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggannya.
Untuk itu, SMLE mencari dana segar di pasar modal dengan menggelar public expose dalam rangka penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) bersama penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) PT MNC Sekuritas.
Direktur Investment Banking MNC Sekuritas Hary Herdiyanto mengaku bahwa SMLE memiliki beberapa keunggulan kompetitif, antara lain tim R&D yang diharapkan akan mampu secara aktif melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk menciptakan formula dan produk yang diterima oleh pelanggan.
Lalu, diversifikasi industri pelanggan yang luas, serta performa keuangan yang baik. "Kami optimis bahwa IPO SMLE akan mendapatkan respons yang baik dari calon investor," ungkap dia, Kamis, 21 Desember 2023.
Saat ini, SMLE sedang dalam masa penawaran awal atau periode bookbuilding yang telah dimulai sejak 15 Desember hingga 22 Desember 2023. Diperkirakan, perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Januari 2024.
Sebagai informasi, SMLE mencatat pertumbuhan pendapatan rata-rata lebih dari 30 persen setiap tahunnya dalam dua tahun terakhir. Untuk periode Juni 2023, perseroan bahkan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 49,35 persen menjadi Rp92,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp61,8 miliar.
"Kami saat ini dalam posisi terbaik karena didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir dan kekuatan inovasi produk yang sangat baik dan diakui para pelanggan. Dengan IPO diharapkan bisa meningkatkan kemampuan untuk berekspansi," kata Direktur Utama SMLE Siu Min.
SMLE menawarkan sebanyak-banyaknya 465.625.000 saham baru atau setara 20 persen dari modal disetor setelah IPO yang ditawarkan dengan rentang harga sebesar Rp175-Rp190 per saham pada masa penawaran awal. Target dana yang terkumpul yaitu sebanyak-banyaknya sebesar Rp88.468.750.000.