Rasa Kesepian dan Isolasi Sosial Bisa Percepat Kematian Dini

Ilustrasi kesepian.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Jika kamu kesepian atau terisolasi secara sosial, kamu mungkin memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi, lho.

Ini berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli di tahun ini. Ada banyak penelitian mengenai hubungan antara isolasi sosial, kesepian dan risiko kematian dini, namun beberapa hasil masih kontroversial atau beragam.

Mengacu kepada makalah yang diterbitkan di jurnal Nature Human Behavior, dilansir dari Medical News Today, Jumat, 17 November 2023.

Makalah penelitian ini merupakan meta-analisis dari 90 penelitian yang meneliti hubungan antara kesepian, isolasi sosial, dan kematian dini di antara lebih dari 2 juta orang dewasa. 

Ilustrasi perempuan sedih.

Photo :
  • Unsplash/Anh Nguyen

Isolasi sosial dan kesepian dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan semua penyebab kematian akibat kanker. Isolasi sosial juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian bagi penderita penyakit kardiovaskular. 

Meta-studi ini menganalisis temuan dari 90 penelitian terpisah yang melibatkan 2.205.199 orang. Peserta penelitian diikuti selama enam bulan hingga 25 tahun. 

Orang yang mengalami isolasi sosial memiliki risiko 32% lebih tinggi untuk meninggal lebih dini karena sebab apa pun dibandingkan dengan mereka yang tidak terisolasi secara sosial. Peserta yang melaporkan merasa kesepian memiliki kemungkinan 14% lebih besar untuk meninggal lebih awal dibandingkan mereka yang tidak. 

Isolasi sosial, sebagaimana didefinisikan dalam studi baru ini, terjadi ketika seseorang tidak mempunyai kontak dengan orang lain dan mungkin karena memiliki jaringan yang terbatas atau hidup sendiri. 

Di sisi lain, kesepian mengacu pada tekanan subjektif yang dirasakan seseorang jika ada kesenjangan antara kualitas hubungan sosial yang sebenarnya mereka miliki dan apa yang mereka inginkan, menurut meta-analisis. 

Seseorang yang berada dalam situasi ini mungkin merasa hubungannya tidak memuaskan jika mereka tidak memenuhi kebutuhannya akan koneksi atau keintiman, kata Anthony Ong, seorang profesor psikologi dan direktur Pusat Ilmu Perkembangan Integratif dan Lab Kesehatan Manusia di Cornell University di New York. 

Ilustrasi kesepian

Photo :
  • nypost

"Sejak pandemi, banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu dalam isolasi, namun kami tidak melihatnya sebagai sebuah bahaya, terutama jika hal tersebut terjadi karena pilihan mereka. Orang-orang beranggapan tidak apa-apa dan bahkan mungkin baik bagi kita untuk diisolasi jika kita tidak merasa kesepian,” kata Holt-Lunstad melalui email. 

"Namun data ini menegaskan dan memperluas data sebelumnya yang mendokumentasikan risiko yang terkait dengan isolasi sosial terlepas dari kesepian.”