IndiHome Pindah, Kinerja Telkom Semringah

IndiHome milik Telkomsel.
Sumber :
  • Dok. Telkomsel

VIVA Tekno – Langkah transformasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui 'Five Bold Moves', di mana salah satunya Konvergensi Layanan Telekomunikasi atau Fixed Mobile Convergence (FMC) yang ditandai dengan integrasi IndiHome ke Telkomsel pada Juli 2023, menunjukkan hasil positif.

Efisiensi, baik dari belanja modal (capital expenditure/capex) maupun belanja operasional (operational expenditure/opex), mulai dijalankan dan diproyeksikan dapat memperlihatkan hasil positif sebagaimana yang direncanakan.

Konvergensi Layanan Telekomunikasi atau FMC mulai memberikan sinyal positif melalui nilai sinergi Telkomsel dan IndiHome, di mana menjadi kontributor pendapatan Telkom dengan pertumbuhan sebesar 4,3 persen di kuartal III 2023.

Teknisi Telkom Indonesia.

Photo :
  • Dok. Telkom

Bersama dengan Data, Internet and IT Services, yang ikut berkontribusi senilai 4,8 persen, IndiHome telah mendorong pendapatan konsolidasi Telkom sebanyak Rp111,2 triliun atau tumbuh 2,2 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan pendapatan berimbas ke laba bersih Telkom yang mencapai Rp19,5 triliun dengan pertumbuhan double digits sebesar 17,6 persen yoy.

Seiring proses dan waktu yang terus berjalan, maka diharapkan potensi peningkatan pendapatan dari sinergi Telkomsel dan IndiHome dapat menunjukkan hasil mulai awal tahun depan.

"Komitmen kami untuk terus mempercepat langkah transformasi melalui inisiatif FMC mulai menunjukkan progres positif. Baik dari sisi synergy value maupun cost efficiency," kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Senin, 13 November 2023.

Upgrade 4G LTE Telkomsel.

Photo :
  • Dok. Telkomsel

Pada segmen Mobile and Consumer, yang di antaranya terdiri dari mobile and home broadband, Telkomsel mencatat kinerja cemerlang dengan pendapatan Rp73,2 triliun atau tumbuh 10,6 persen yoy dan 29,6 persen qoq.

Digital Business menjadi penyokong utama profitabilitas yang tumbuh sebesar 7,0 persen yoy dengan nilai kontribusi yang meningkat dari 80,1 menjadi 86,1 persen dari total pendapatan periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi operasional, Telkomsel juga terus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar dengan total 158,3 juta pelanggan mobile dan 9,8 juta pelanggan fixed broadband.

Pertumbuhan rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) yang sehat dengan trafik telekomunikasi yang tinggi baik pada bisnis mobile maupun fixed broadband menunjukkan peningkatan produktivitas sekaligus kualitas pelanggan Telkomsel yang juga diimbangi dengan improvisasi jaringan dan otomatisasi yang berkelanjutan.