Jangan Memancing di Air Keruh, Lebih Baik Berdonasi

Ilustrasi donasi.
Sumber :
  • PInterest

VIVA Tekno – Bagai memancing di air keruh. Peribahasa ini kerap digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memanfaatkan keadaan dalam situasi genting seperti konflik atau pertengkaran.

Jika dijelaskan, bagai memancing di air keruh artinya mencari keuntungan dalam kekisruhan atau memanfaatkan situasi yang kacau untuk kepentingan sendiri. Kalimat tersebut menggunakan kata memancing dan air keruh sebagai kiasan.

Jika dilihat dari makna aslinya, memancing adalah kegiatan yang dilakukan untuk menangkap ikan, yang disimbolkan sebagai keuntungan. Sedangkan air keruh adalah air kotor, tidak jernih.

Ilustrasi donasi.

Photo :
  • Public Libraries Online

 

Nah, peribahasa ini diungkapkan dengan tegas oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur dalam menyikapi konflik Israel dan Palestina yang masih memanas.

"Tidak boleh ada yang mengail (memancing) di air keruh. Memanfaatkan suasana untuk membuat keributan apalagi terorisme. Jauhkan hal seperti itu. Kita dukung kemerdekaan Palestina dengan cara yang lebih baik," ungkap dia.

Gus Fahrur berharap jangan ada pihak mana pun yang memanfaatkan konflik Israel dan Palestina untuk mengadu domba masyarakat Indonesia sehingga tidak terjadi kerusuhan di dalam negeri.

Menurutnya, seluruh masyarakat Indonesia bisa mendukung penghentian serangan Israel ke Palestina dengan melakukan sesuatu yang sesuai kemampuan, minimal berdoa, jika dibandingkan melakukan aksi boikot yang justru merugikan masyarakat sendiri.

"Semoga doa kita dikabulkan Allah SWT. Kami secara khusus sudah memerintahkan kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk membaca doa Qunut Nazilah," tegas Gus Fahrur.

Senada, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Ahmad Imam Mujadid Rais mengingatkan masyarakat agar berhati-hati menyikapi aksi solidaritas, terutama ajakan boikot.

Sebab, bisa saja hal tersebut merugikan bangsa dan ekonomi umat. "Kita tidak tahu di balik jejaring ekonomi di satu produk. Ternyata di situ banyak sekali sumber daya manusia (SDM), saudara-saudara kita di Tanah Air," tuturnya.

Sebagai bentuk solidaritas, Lazismu Muhammadiyah telah menyalurkan bantuan berupa RendangMu dan Family Kit kepada rakyat Palestina yang berasal dari berbagai pihak.

Mulai perorangan, komunitas/organisasi, hingga perusahaan. Dalam kesempatan itu, Danone Indonesia menyerahkan donasi secara langsung di mana pendistribusiannya seluruhnya diamanahkan ke Lazismu.

"Yang mampu menyumbang dalam bentuk materi, silakan berdonasi. Tapi kalau sanggup memberikan tenaga bisa menjadi relawan di Rafah," kata Rais.