Elon Musk Punya Grok untuk Saingi ChatGPT

Grok vs ChatGPT.
Sumber :
  • Business Today

VIVA Tekno – Startup Kecerdasan Buatan xAI milik Elon Musk telah meluncurkan chatbot, yang dikenal sebagai Grok. Ini diperkirakan akan menimbulkan tantangan besar bagi ChatGPT.

Selama beberapa hari terakhir, Musk telah membagikan kabar terbaru tentang Grok, melalui platform media sosialnya X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

ChatGPT dan Grok memiliki fitur unik yang membedakannya satu sama lain. Dikutip dari NDTV, berikut lima perbedaan utama antara chatbots:

1. Sumber Data

ChatGPT.

Photo :
  • Getty Images

ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI memiliki kumpulan data yang luas dan beragam. Ini mengambil informasi dari sumber seperti Common Crawl, konten web, buku, dan Wikipedia. Sebaliknya, Grok dilatih menggunakan data real-time dari platform X. Akses pengetahuan real-time ini membedakan Grok dalam hal kesegaran dan relevansinya.

2. Kepemilikan

Grok adalah ciptaan Elon Musk dan tim ahli dalam usaha AI 'xAI.' ChatGPT, di sisi lain, adalah gagasan OpenAI, sebuah organisasi penelitian AI. Struktur kepemilikan yang berbeda ini mempengaruhi pengembangan dan arah sistem AI.

3. Ketersediaan Pasar

ChatGPT diluncurkan secara publik pada November 2022, menjadikan kemampuannya yang luas dapat diakses oleh basis pengguna yang luas. Namun, Grok saat ini masih dalam tahap beta dan dapat diakses oleh basis pengguna terbatas di Amerika Serikat. Sesuai dengan Elon Musk, “Segera setelah keluar dari versi beta awal, sistem Grok xAI akan tersedia untuk semua pelanggan X Premium+."

4. Harga

OpenAI ChatGPT.

Photo :
  • Richard Drew

ChatGPT menawarkan dua versi kepada pengguna, varian dasar yang gratis, meskipun tidak memiliki pembaruan data waktu nyata, dan versi premium dengan harga $20 (Rp311 ribu) per bulan, yang menyediakan akses waktu nyata ke informasi. Di sisi lain, Grok akan tersedia untuk pengguna premium+ X dengan biaya bulanan lebih rendah yaitu $16 (Rp249), menjadikannya opsi yang berpotensi lebih hemat biaya.

5. Gaya Komunikasi

Grok dirancang untuk menanggapi pertanyaan dengan nada yang jenaka dan agak memberontak, yang membedakannya dari gaya komunikasi ChatGPT. Perbedaan gaya ini bertujuan untuk menawarkan pengalaman pengguna yang unik, memenuhi berbagai preferensi komunikasi.

Selain memberikan jawaban yang cerdas dan memberontak, Musk juga menegaskan bahwa Grok diciptakan untuk menambahkan sentuhan humor pada tanggapannya.