Waspada, Ini 6 Kebiasaan Buruk yang Bikin Pria Mandul
- Eat This
VIVA – Menurut Mayo Clinic, hampir 1 dari 7 pasangan tidak subur. Sepasang suami istri dianggap tidak subur jika mereka tidak dapat memiliki anak meskipun sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom selama satu tahun atau lebih. Mayoritas hubungan ini mengalami infertilitas (gangguan kesuburan) sampai batas tertentu.
Penyebab infertilitas pria ada banyak. Seperti produksi sperma yang rendah, fungsi sperma yang tidak normal, atau penyumbatan yang menghalangi penyampaian sperma, penyakit, cedera, masalah kesehatan kronis, pilihan gaya hidup, dan faktor lain yang dapat menyebabkan infertilitas pria. Terkadang, pria juga mengalami penyumbatan sehingga tidak mungkin keluarnya air mani.
Kondisi ini dikenal dengan Obstruksi Saluran Ejakulasi (jumlah sperma rendah). Azoospermia, suatu kondisi langka, juga menjadi perhatian terkait jumlah sperma. Pada kondisi ini, tidak ditemukan sperma di dalam air mani.
Kesehatan sperma memegang peranan terpenting dalam menentukan kesehatan subur pada pria. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, kondisi ini masih menjadi perhatian.
Sperma yang sehat bergantung pada berbagai faktor seperti kuantitas dan pergerakan. Penis mengeluarkan jutaan sperma dalam sekali ejakulasi. Angka yang paling umum adalah antara 15 juta hingga 20 juta.
Jika jumlahnya terlalu sedikit, maka peluang terjadinya pembuahan akan menurun. Tidak hanya kuantitasnya, cara perjalanan sperma ke tubuh wanita untuk pembuahan juga penting.
Dikutip dari Mensxp, Dr Prof. (Kol.) Pankaj Talwar – VSM, Kepala Layanan Medis, Birla Fertility & IVF, memberi tahu beberapa kebiasaan sehari-hari yang mungkin berdampak pada kesuburan pria.
Kebiasaan Buruk Bikin Pria Alami Gangguan Kesuburan
1. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
Gaya hidup sehat memerlukan olahraga teratur. Agar tetap bugar dan aktif, kamu harus mengikuti rutinitas olahraga yang teratur. Berolahraga selama 30 menit, lima hari seminggu akan membantu kamu meningkatkan stamina, kekebalan, kemampuan penyembuhan, dan kesuburan secara keseluruhan.
2. Pengobatan sendiri
Selalu dapatkan nasihat medis sebelum menggunakan obat apa pun. Obat-obatan tertentu mungkin berdampak pada kesuburan kamu. Jika kamu sedang mengonsumsi obat, diskusikan efek buruknya dengan dokter. Untuk mendapatkan pertumbuhan otot dan binaraga, beberapa pria juga menggunakan steroid. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
3. Makanan yang tidak sehat
Jika kamu ingin menjaga tingkat kesuburan tetap baik, sebaiknya hentikan kebiasaan makan makanan cepat saji terlalu sering. Menurut penelitian baru-baru ini, pria yang makan daging olahan memiliki jumlah sel sperma berbentuk "normal" yang jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit.
4. Obesitas
Obesitas berdampak negatif terhadap kapasitas reproduksi pria. Baik pria yang kelebihan berat badan maupun kekurangan berat badan dapat mengalami masalah kesuburan. Masalah berat badan tidak hanya mempengaruhi jumlah sperma tetapi juga struktur fisik dan molekul sel germinal di testis dan, pada akhirnya, sperma matang.
5. Seks yang tidak aman
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyebab utama infertilitas yang dapat dihindari. PMS dapat membahayakan kesehatan reproduksi dalam berbagai cara, mulai dari penyakit radang panggul hingga penyumbatan saluran tuba, jadi sebaiknya berhati-hatilah.
6. Penggunaan narkoba
Steroid anabolik yang dikonsumsi untuk merangsang kekuatan dan pertumbuhan otot dapat menyebabkan testis menyusut dan produksi sperma menurun. Penggunaan barang selundupan seperti kokain atau ganja untuk sementara juga dapat mengurangi jumlah dan kualitas sperma.
Membicarakan kesehatan kesuburan dengan spesialis kesuburan sangatlah penting. Dokter dapat merekomendasikan cara untuk tetap aman dan memperbaiki masalah kesehatan kesuburan.
Gaya hidup sehat dapat membantu meningkatkan fungsi seksual - memperbaiki pola makan, mencapai, dan mempertahankan berat badan yang sehat, dan berolahraga secara teratur semuanya membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan, oleh karena itu, kesehatan seksual yang lebih baik.