AI Mampu Prediksi Gempa Bumi dengan Akurasi sampai 70 Persen

Ilustrasi gempa bumi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Dalam perkembangannya, para peneliti di University of Texas di Austin telah memanfaatkan potensi prakiraan gempa bumi yang didukung AI, sehingga menawarkan harapan untuk mengurangi dampak destruktif dari peristiwa seismik.

Selama uji coba selama tujuh bulan di Tiongkok, algoritme AI dilatih untuk mendeteksi anomali statistik dalam data seismik real-time dan catatan sejarah gempa bumi.

Perkembangan ini dirancang untuk meningkatkan respons bantuan yang cepat setelah gempa bumi, yang tentunya merupakan sebuah pencapaian besar. Berikut kami sajikan sejumlah fakta soal AI yang mampu prediksi gempa, bersumber Open Acces Government.

Perkiraan gempa bumi bertenaga AI memiliki akurasi 70%

Ilustrasi gempa bumi

Photo :
  • Pixabay

AI secara akurat memperkirakan 70% gempa bumi seminggu sebelumnya, dengan 14 prediksi menjadi kenyataan dalam jarak 200 mil dari perkiraan lokasinya dan sesuai dengan besaran yang diantisipasi. Namun, mereka mengeluarkan delapan peringatan palsu dan melewatkan satu gempa bumi.

Sebuah tonggak sejarah yang luar biasa dalam prediksi gempa bumi

Ilustrasi gempa bumi

Photo :
  • Pixabay

Hasil yang diperoleh menunjukkan langkah maju yang signifikan dalam upaya melakukan prakiraan gempa bumi berbasis AI, yang merupakan sebuah tantangan yang sudah lama ada. 

Sergey Fomel, salah satu anggota tim peneliti, menyebut prediksi gempa bumi sebagai “cawan suci” dan mencatat bahwa meskipun prediksi global belum dapat dicapai, studi ini menunjukkan bahwa masalah tersebut pada prinsipnya dapat dipecahkan.

AI Berjaya di Kontes Internasional

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Analytics Insight

AI yang dikembangkan oleh University of Texas ini menempati posisi pertama di antara 600 desain lainnya dalam kompetisi internasional di China. 

Yangkang Chen, seorang seismolog dan pengembang utama AI memimpin entri pemenang UT. Temuan mereka telah dipublikasikan di Bulletin of the Seismological Society of America.

Membantu kesiapsiagaan terhadap gempa bumi di seluruh dunia

Ilustrasi gempa bumi

Photo :
  • Pixabay

Gempa bumi terjadi secara tiba-tiba, sehingga tidak ada waktu untuk bersiap. Terlepas dari tantangan yang ada, akurasi prediksi sebesar 70% dapat mengurangi kerugian ekonomi dan korban jiwa secara signifikan, sehingga secara signifikan meningkatkan kesiapsiagaan gempa bumi global.

Para peneliti percaya bahwa di wilayah dengan jaringan pemantauan seismik yang kuat, seperti California, Italia, Jepang, Yunani, Turki, dan Texas, tingkat keberhasilan AI dapat meningkat, sehingga memberikan prediksi yang lebih tepat dalam jarak beberapa puluh mil.

Mengintegrasikan pendekatan fisika dan berbasis data

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Photo :
  • Science HowStuffWorks

Para peneliti berencana untuk menguji AI di Texas, yang sering mengalami gempa bumi berkekuatan kecil dan sedang. Jaringan seismik yang komprehensif dan catatan ekstensif di negara bagian ini menjadikannya tempat pengujian yang ideal.

Pada akhirnya, tim ini bertujuan untuk menggabungkan model berbasis fisika dengan metode berbasis data untuk menciptakan sistem prediksi gempa umum yang dapat diterapkan di seluruh dunia.

Penelitian ini menandai langkah signifikan menuju pencapaian tujuan tersebut. Direktur biro tersebut, Scott Tinker menekankan bahwa meskipun solusi komprehensif mungkin masih jauh, kemajuan seperti itu akan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan.

Proyek ini mendapat dukungan dari TexNet, Konsorsium Texas untuk Seismologi Komputasi, dan Universitas Zhejiang, dengan biro tersebut beroperasi sebagai unit penelitian di Jackson School of Geosciences.