Niatnya Nipu, tapi Endingnya Malah Curhat
- Pixabay
VIVA Tekno – Penipuan sekarang ini sangat canggih dan bervariatif. Dengan teknologi yang berkembang, banyak dari para penipu melakukan penipuan lewat telepon genggam. Namun, tidak selalu penipu itu berhasil melancarkan aksinya.
Baru-baru ini viral seorang penipu yang awalnya niat menipu, ujung-ujungnya mengeluarkan curahan hati (curhat). Seperti apa curhatannya?
Nipu bocah SMA
Dalam unggahan akun TikTok @joko_k3ndill, terdengar suara pria (penipu) menelepon seorang wanita. Potongan video itu terdengar jika wanita itu sudah mengirimkan sejumlah uang ke penipu. Namun pria itu menegaskan belum menerima uang tersebut.
“Halo pak, sudah masuk belum pak?” tanya wanita itu, dikutip Kamis, 5 Oktober 2023.
“Adek bener udah dikirim?” timpal si penipu.
“Nggak ada diterima disini ya dek ya,” kata pria itu.
Kemudian penipu itu mengatakan si wanita pembohong. Padahal yang berbohong adalah si penipu.
“Adek bohong ya,” tanya si penipu.
“Kok bapak bilang aku bohong? Bukannya bapak yang pembohong,” kata si wanita.
Ternyata si penipu itu pura-pura mengatakan jika bapaknya mau dipolisikan. Alhasil ia memeras uang sang anak. Namun wanita itu tidak mengirimkan uang tersebut lantaran tahu dia di telepon oleh penipu.
Ujungngnya curhat
Kemudian si penipu menanyakan wanita itu saat ini sekolah kelas berapa. Ia menilai jika wanita itu pintar.
“Adek masih kecil ya. Tapi kamu pinter ya dek. Kamu sekolah kelas berapa?” tanya di penipu.
“Aku sekolah kelas dua SMA,” jawab si wanita.
Setelah ngobrol sebentar, akhirnya si penipu mengaku terpaksa melakukan penipuan lantaran ia dipenjara. Ia menipu agar bisa beli makan.
“Terpaksa lo dek. Ini bapak dipenjara,” kata si penipu.
“Nggak bisa nyari duit. Bapak mau makan. Hukuman bapak lima belas tahun. Siapa yang mau ngasih makan bapak. Makan dipenjara bukan enak lo dek,” lanjutnya.
Setelah itu, si penipu menyarankan si wanita untuk sekolah di kepolisian atau dokter. Namun si wanita itu ingin jadi pengacara. Penipu itu pun juga memuji si wanita karena pandai berbicara dan cocok jadi pengacara. Kemudian si penipu minta maaf tapi masih minta uang Rp10 ribu.