Geger Makam Dukun Sakti Dibongkar, Isinya Gak Nyangka

Makam Dukun Sakti Dibongkar
Sumber :
  • Peru Ministry of Culture

Peru – Belum lama ini sebuah makam kuno yang merupakan makam dari seorang jasad dukun sakti di Peru berhasil diungkap oleh tim arkeolog di sana. Mereka ungkap misteri yang mengerikan di balik makam itu.

Dilansi dari Live Science, Selasa, 3 Oktober 2023, para arkeolog di Kompleks Arkeologi Pacopampa, dataran tinggi Peru belum lama ini menemukan sebuah makam kuno yang mereka yakini sebagai kuburan dukun sakti yang hidup 3.000 tahun lalu.

Makam Dukun Sakti Dibongkar

Photo :
  • Peru Ministry of Culture

Menurut Kementerian Kebudayaan Peru dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa jasad dukun itu dikubur bersama cap stempel bergambar jaguar. Kemungkinan benda ini dibuat untuk kebutuhan ritual kematian untuk melukis tubuh.

Tim arkeolog yang menemukan makam tersebut sebenarnya menulis individu di dalam kuburan sebagai seorang 'pendeta', namun Yuji Seki, seorang arkeolog di Museum Etnologi Nasional Jepang dan salah satu direktur arkeologi, menilai bahwa orang tersebut "lebih mirip sosok dukun yang memanipulasi kekuatan jaguar, ular, dan burung pemangsa."

Seki mengibaratkan dukun itu sebagai tokoh spiritual yang bisa memberikan nasihat dan syafaat bagi warga yang mendatanginya, karena dia dipercaya memiliki kesaktian menghubungkan dunia gaib dan nyata.

Masyarakat di masa lalu kemungkinan sangat bergantung kepada dukun untuk mendapatkan bimbingan hidup atau meminta kesembuhan, dan dukun mungkin menggunakan kekuatan spiritual untuk membantu mereka.

"Dengan kata lain, dia pasti memiliki kemampuan untuk menjadi perantara antara dunia spiritual dan dunia nyata. Cap stempel yang ditemukan di makamnya mungkin merupakan simbol otoritas," ungkap Seki.

Makam Dukun Sakti Dibongkar

Photo :
  • Peru Ministry of Culture

Tim tersebut belum melakukan tes radiokarbon apapun, namun gaya artefak tersebut cocok dengan desain artefak lain yang ditemukan di wilayah tersebut yang berusia sekitar 3.000 tahun lalu.

Para arkeolog yang tidak terlibat dalam temuan tersebut menyebutnya sebagai penemuan yang menarik namun memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menyebut individu ini sebagai dukun.