5 Dampak Negatif Terlalu Sering Ngopi, Bisa Hipertensi

Menikmati secangkir kopi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA Tekno – Minuman kopi dengan berbagai rasa tengah populer saat ini. Hal tersebut dibuktikan dengan banyak bermunculan kedai-kedai kopi baru di sejumlah lokasi.

Fenomena ini secara tidak langsung membuat kegiatan nongkrong dan minum kopi sepeti telah menjelma jadi salah satu pola hidup masyarakat, terlebih bagi usia-usia produktif.

“Ngopi yuk, mumet banget nih,” – “Belum ngopi, gabisa mikir,” – “ngopi apa ngopi,” kira-kira seperti itu ucapan yang selama ini terdengar dari para pecinta kopi.

Sejak lama, kopi sendiri memang sudah banyak diteliti, baik manfaat maupun efek negatifnya.

Dari sisi manfaat, kopi disebut memiliki banyak senyawa antioksidan, vitamin dan mineral. Namun, jika dikonsumsi terlalu sering atau berlebih, ternyata kopi memiliki efek negatif bagi tubuh. Apa saja itu? berikut kami bahas:

Bahaya minum kopi berlebihan:

1. Risiko Kerusakan Otot

Risiko kerusakan otot atau rhabdomyolysis terjadi ketika serat otot yang mengalami kerusakan menuju aliran darah. Dampaknya sangat membahayakan karena bisa berujung pada gagal ginjal dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Perlu diingat bahwa konsumsi kafein berlebih dalam waktu pendek untuk orang yang belum terbiasa akan memberikan dampak yang cukup signifikan. Jadi, sebaiknya batasi asupannya tak lebih dari 250 miligram setiap hari.

2. Meningkatkan tekanan darah

Untuk kamu yang memiliki hipertensi, berhati-hatilah dengan efek dari minum kopi secara berlebihan. Kandungan kafein pada kopi mampu memblokir hormon-hormon yang membuat pembuluh darah melebar.

Hal ini membuat pembuluh darah menyempit sehingga tekanan darah akan meningkat. Selain itu, asupan kafein juga meningkatkan senyawa adrenalin. Senyawa ini memicu kenaikan pembuluh darah dan jantung berdebar.

Ilustrasi meracik minuman kopi.

Photo :
  • Deal Street Asia

3. Gangguan kecemasan

Kafein dikenal karena kemampuannya meningkatkan kewaspadaan karena menghalangi efek adenosin, zat kimia otak yang menyebabkan kelelahan pada tubuh.

Namun, kafein dalam jumlah besar bisa membuat kamu gelisah. Kegelisahan dan kecemasan yang disebabkan oleh terlalu banyak minum kopi disebut kafeinisme.

Selain itu, konsumsi kafein dalam jumlah sedang juga dapat memicu pernapasan lebih cepat dan membuat kadar stres meningkat. Apabila kamu mengalami hal ini, sebaiknya mulail kurangi asupan kafein harianmu.

4. Gangguan tidur

Kendati dapat menyegarkan mata di jam-jam ngantuk saat bekerja. Namun, dampak terlalu sering minum kopi terhadap kualitas tidur sangat terasa untuk kelompok orang lanjut usia.

Asupan kafein terlalu banyak bisa mengakibatkan insomnia atau kesulitan tidur. Bahkan, efeknya baru bisa menghilang setelah beberapa jam. Inilah mengapa sebaiknya kamu tidak minum kopi sebelum tidur malam.

Ilustrasi kopi.

Photo :
  • Pexels/rawpixel.com

5. Diare

Dampak terlalu sering minum kopi yang paling banyak terjadi adalah munculnya gangguan pencernaan. Kafein yang dikaitkan dengan efek pencahar dapat melepas hormon gastrin. Hormon ini dibuat di lambung untuk meningkatkan aktivitas pada usus besar.

Nah, kafein yang terkandung dalam kopi juga memicu stimulasi gerak usus dengan meningkatkan kontraksi gerak peristaltik. Alhasil, beberapa orang yang minum kopi berlebih atau mendapatkan asupan kafein berlebihan bisa mengalami diare.

Batas aman minum kopi

Kopi sebenarnya cukup aman dikonsumsi, asal jumlahnya tidak berlebihan. Secara umum, batas aman konsumsi kopi untuk orang dewasa adalah sekitar 4 cangkir per hari atau setara dengan 400 mg kafein per hari.

Sementara itu, ibu hamil atau menyusui juga boleh mengonsumsi kopi, tapi batasnya lebih rendah, yaitu maksimal 200 mg kafein atau setara dengan 2 cangkir kopi per hari.