Pernah Gagal ke Bulan Enggak Bikin Jepang Kapok

Pendarat Bulan Jepang, Smart Lander for Investigating Moon (SLIM).
Sumber :
  • JAXA

VIVA Tekno – Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang atau JAXA berencana meluncurkan Misi Bulan 'Smart Lander for Investigating Moon (SLIM)' bersama teleskop luar angkasa XRISM, pada Rabu, 6 September pukul 19:42 EDT atau Kamis hari ini, 7 September 2023 pukul 06:42 WIB.

Peluncuran ini telah tertunda beberapa kali akibat cuaca buruk, di mana terakhir dilakukan pada 28 Agustus 2023. SLIM dan XRISM akan diluncurkan dari Tanegashima Space Center di atas Roket H2-A.

Pendaratan SLIM di Bulan, yang diperkirakan akan terjadi empat hingga enam bulan dari sekarang, akan menjadi upaya kedua Jepang dalam beberapa bulan terakhir untuk memasang perangkat keras di permukaan satelit alami Bumi itu.

Upaya yang dilakukan perusahaan iSpace yang berbasis di Tokyo, ibu kota Jepang, gagal saat mencoba mendaratan pada 25 April lalu, seperti dilansir dari situs Space.

Sementara Misi X-Ray Imaging and Spectrcopy Mission/XRISM bertujuan untuk mengamati alam semesta dalam sinar-X. Pesawat luar angkasa itu merupakan hasil kolaborasi JAXA, NASA, dan Badan Antariksa Eropa (ESA).

 

Bumi dilihat dari Bulan.

Photo :
  • New Scientist

SLIM adalah misi Bulan kecil dengan tujuan besar. Wahana ini bertujuan untuk mendemonstrasikan teknik pendaratan di Bulan yang akurat dengan pendaratan yang tepat.

Rencana misinya adalah melakukan pendaratan tidak lebih dari 328 kaki (100 m) dari target di dalam Kawah Shioli. Dari sana, pendarat akan memeriksa lingkungan di sekitarnya di Kawah Shioli, fitur tumbukan selebar 984 kaki (300 m) di dalam Mare Nectaris.

Daerah tersebut kira-kira berada di 13 derajat Lintang Selatan dan 25 derajat Bujur Timur, di sisi dekat Bulan yang menghadap Bumi.

Jika SLIM berhasil mencapai permukaan dengan selamat, Jepang akan menjadi negara kelima yang berhasil mencapai permukaan setelah Uni Soviet, Amerika Serikat (AS), Jepang, dan India.

Seperti diketahui, India baru saja bergabung dengan grup tersebut dengan pendaratan bersejarah duo penjelajah dan pendarat Chandrayaan-3 pada 23 Agustus. Negara-negara lain yang telah melakukan upaya yang sama termasuk Rusia dengan Luna-25 yang jatuh setelah kegagalan manuver pada 19 Agustus.