Hingga Akhir 2023, Serangan Phishing Masih akan Terus Berlanjut

Ilustrasi scam/hacker/peretasan.
Sumber :
  • Stock Adobe

VIVA Tekno – Masa-masa krisis telah membuat kejahatan berkembang, termasuk dunia online. Kemungkinan besar, penipuan yang menjanjikan pembayaran dan pembayaran dari lembaga pemerintah, perusahaan besar, dan bank kemungkinan besar akan tetap populer di kalangan penjahat siber tahun-tahun mendatang.

Ketidakpastian pasar mata uang dan keluarnya perusahaan masing-masing dari negara pasar tertentu kemungkinan besar akan mempengaruhi jumlah penipuan yang terkait dengan belanja online.

Pada saat yang sama, topik pandemi yang populer di kalangan penjahat siber pada 2020 dan 2021, sudah mulai berkurang pada tahun 2022, yang akhirnya tidak lagi relevan dan akan diserap oleh isu global yang lebih mencuat.

Selain itu, perusahaan keamanan siber Kaspersky juga telah melihat peningkatan serangan phishing bertarget di mana penipu tidak langsung melakukan serangan, tetapi setelah beberapa email pengantar di mana terdapat korespondensi aktif dengan korban. Tren ini kemungkinan akan berlanjut.

Trik baru juga kemungkinan akan muncul di sektor korporasi pada tahun 2023, dengan serangan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi penyerang.

Phishing adalah istilah yang sering terdengar belakangan ini. Ini adalah teknik infiltrasi penjahat siber, karena sifatnya yang sederhana dan efektif.

Ilustrasi phishing.

Photo :

Pada dasarnya, phishing adalah jenis kejahatan di internet yang berupaya memperoleh kredensial pengguna melalui penipuan, termasuk pencurian kata sandi, nomor kartu kredit, detail rekening bank, dan informasi rahasia lainnya.

“Penjahat siber akan selalu mengikuti tren. Mereka tahu topik terbaru mana saja yang bisa mereka tungggangi secara efektif," kata Adrian Hia, Managing Director Kaspersky Asia Pasifik, dalam keterangan resminya, Jumat, 11 Agustus 2023.

Ini adalah teknik rekayasa sosial yang bermain di pikiran manusia, sehingga sulit bagi korban untuk menolak tautan tidak dikenal, yang pada akhirnya bisa berubah menjadi bahaya.

Misalnya saja pada tahun 2022, topik phishing utama terpantau oleh pakar Kaspersky yang memanfaatkan skenario seperti dana pengembalian, bonus, dan bahkan pengembalian uang.

Bonus dan dana kompensasi sulit untuk diperkirakanl pada saat krisis dan ketidakstabilan . Itu sebabnya bantuan keuangan sering dimanfaatkan oleh para penipu untuk mengelabui pengguna dan mencuri uang.

Kampanye promosi dari bank-bank besar menjadi umpan yang populer di tahun 2022. Pengunjung halaman web palsu ditawari untuk menerima pembayaran satu kali atau mengikuti survei kualitas layanan dengan mengeluarkan biaya tertentu.