NASA Temukan Zat Organik di Mars, Ada Kehidupan?

Penjelajah Perseverance NASA bertugas di Planet Mars.
Sumber :
  • DW/NASA

VIVA Tekno – Perseverance Rovertelah menemukan bukti adanya senyawa organik di Kawah Jezero di planet Mars. Namun ini bukan senjata yang membuktikan bahwa tetangga dekat Bum iitu pernah menjadi tuan rumah kehidupan – senyawa ini juga dapat berkembang dengan cara non biologis.

Hasil penemuan menenangkan kondisi yang organik, yang sangat kompleks untuk 'blok bangunan kunci untuk kehidupan' di planet Merah itu. Studi ini dipublikasikan di Nature.

Perseverance Rover, yang pertama menjelajahi Kawah Jezero, telah menyembunyikan daerah tersebut sejak Februari 2021. Para peneliti percaya bahwa cekungan tersebut pernah menampung sebuah danau kuno, termasuk sebuah delta dari sungai yang pernah mengalir ke dalamnya.

Itu adalah salah satu wilayah yang paling mungkin mengungkap tanda-tanda sisa kehidupan di Mars, melansir dari situs Engadget, Kamis, 13 Juli 2023.

Molekul organik seperti yang diamati di Kawah Jezero mengandung atom karbon dan seringkali atom hidrogen. Itu adalah komponen inti kehidupan seperti yang kita kenal di Bumi, meskipun juga dapat berkembang secara biologis.

"Zat itu menjadu petunjuk yang menarik bagi ahli astrobiologi karena mereka sering dianggap sebagai blok bangunan kehidupan," kata rekan penulis makalah Joseph Razzell Hollis, seorang postdoctoral fellow di London's Natural History Museum.

Ilustrasi kota di Planet Mars.

Photo :
  • DottedYeti

Poin pentingnya, kedua zat itu dapat diciptakan oleh proses yang tidak terkait dengan kehidupan seperti yang kita ketahui, sehingga molekul organik bukanlah bukti kehidupan tanpa bukti tambahan yang cukup, yang tidak dapat dijelaskan oleh proses non-biologis atau abiotik.

Rover mengamati senyawa tersebut menggunakan instrumen Scanning Habitable Environments with Raman and Luminescence for Organics and Chemicals (SHERLOC) yang menyembunyikan molekul dan mineral organik pada permukaan batuan.

Secara signifikan, robot itu menemukan bahan organik di sepuluh target yang diamatinya di lantai kawah. Hasil penelitian mendukung pengamatan oleh misi robotik sebelumnya bahwa Mars dulunya kaya akan bahan organik, senyawa yang bahan utamanya terbuat dari karbon dan hidrogen.

Sebagian dari bahan organik itu masih dapat dideteksi miliaran tahun kemudian. Setiap pendeteksian dan pengamatan akan memberi peneliti lebih banyak informasi yang membawa kita lebih dekat untuk memahami sejarah Mars dan apakah Mars dapat mendukung kehidupan di masa lalu.

Sekarang para peneliti telah mengamati molekul-molekul itu di mana peneliti perlu melihat lebih baik di laboratorium Bumi untuk menarik kesimpulan lebih lanjut tentang asal-usul mereka.

Perseverance NASA AS (kiri), Hope UEA (kanan atas) dan Tianwen-1 China (kanan bawah).

Photo :
  • Twitter: Chris Hadfield

"Jika sampel ini dikembalikan ke laboratorium terestrial, rangkaian alat yang lebih beragam dapat digunakan untuk mempelajari sampel, termasuk pada resolusi spasial yang lebih tinggi dan dengan spesifisitas serta sensitivitas yang jauh lebih besar," tulis para penulis.

Mereka harus menunggu misi Mars Sample Return (MSR) yang diperkirakan tidak akan diluncurkan dari Bumi hingga setidaknya akhir 2020.

Meski begitu, perjalanan ini layak untuk ditunggu, "Sejauh ini, satu-satunya batuan Mars yang pernah kami pelajari di Bumi adalah meteorit. Mendapatkan batuan Mars yang utuh, disimpan dengan hati-hati dan dilindungi dari konservasi, akan sangat berharga bagi ilmu planet, kata Hollis.