Badai Matahari Hantam Amerika
- getty image
VIVA Tekno – Cahaya Utara dapat terlihat dari 17 negara bagian Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 6 Juli waktu setempat, termasuk tempat-tempat yang jauh seperti Maryland, menurut sebuah laporan.
Tampilan langit berwarna-warni, yang juga dikenal sebagai aurora borealis sering terlihat di tempat-tempat seperti Kanada dan Skandinavia. Tetapi badai matahari yang akan datang diperkirakan akan terlihat di beberapa bagian AS.
Menurut The AP, Institut Geofisika di Universitas Alaska di Fairbanks, aktivitas aurora akan terlihat di Alaska, Oregon, Washington, Idaho, Montana, Wyoming, Dakota Utara, Dakota Selatan, Minnesota, Wisconsin, Michigan, New York, New Hampshire, Vermont, Indiana, Maine, dan Maryland.
Orang-orang di beberapa bagian negara termasuk Annapolis, Maryland dan Boise, Idaho, juga dapat melihat cahaya redup di cakrawala, menurut situs Science Alert, Selasa, 11 Juli 2023.
Untuk melihat aurora, sangat penting memiliki 'langit yang cerah dan gelap', menurut Institut Geofisika, menambahkan bahwa waktu terbaik untuk mengamati aurora adalah tiga atau empat jam sekitar tengah malam meski aurora terjadi sepanjang malam.
Mereka yang ingin mendapatkan pemandangan yang bagus harus menjauh dari lampu-lampu kota antara pukul 22.00 dan 02.00 waktu setempat, menurut rekomendasi Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.
Aurora terjadi ketika angin Matahari –aliran partikel bermuatan– bertabrakan dengan medan magnet Bumi, menyebabkan atom-atom menyala.
Cahaya pada hari Kamis besok akan lebih terlihat karena badai matahari diperkirakan akan mengakibatkan peningkatan aktivitas aurora.
Maksimum Matahari –saat aktivitas Matahari mencapai puncaknya– terjadi kira-kira setiap 11 tahun. Siklus saat ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2024, yang menyebabkan lebih banyak badai matahari dan aktivitas aurora hingga ke selatan hingga California dan Arizona.