Ada Bongkahan Planet yang Terkubur di Bawah Bumi

Ilustrasi Planet Theia.
Sumber :
  • http://cutpen.com

VIVA Tekno  – Banyak dari kita punya kebiasaan melihat ke arah bintang-bintang di langit untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan hidup yang paling rumit. Namun sebenarnya, beberapa misteri terbesar terletak di bawah kaki kita.

Orang mungkin mengira kita sudah mengenal Bumi dengan cukup baik, tetapi kenyataannya, inti planet kita tetap diselimuti teka-teki.

Ada dua tumpukan raksasa yang terletak di bawah Afrika dan Samudera Pasifik yang menempati sekitar enam persen dari seluruh volume dunia. Namun, peneliti masih belum sepenuhnya yakin akan apa atau dari mana asalnya.

Ada sejumlah hipotesis, termasuk tumpukan kerak samudra yang terakumulasi selama miliaran tahun, menurut laman Indy100, Senin, 10 Juli 2023.

Tapi teori yang lebih menarik adalah bahwa apa yang ada jauh di bawah sana adalah bongkahan besar dari planet purba yang menghantam Bumi sekitar 4,5 miliar tahun lalu.

Untuk memberikan indikasi seberapa masifnya benda-benda ini, struktur di bawah Afrika –area yang dikenal sebagai Tuzo– diperkirakan setinggi sekitar 800 km (497 mil) –setara dengan sekitar 90 Gunung Everest yang ditumpuk satu sama lain.

Masalah dalam menentukan asal usul formasi monster ini adalah tidak ada cara langsung untuk mengamati inti bumi. Lubang terdalam yang pernah digali manusia 'pintu masuk ke neraka' yang mencapai kedalaman 12.263 m (40.230 kaki), bahkan tidak dapat menembus ke lapisan di bawahnya.

Bumi.

Photo :
  • European Space Agency

Alat yang paling efektif untuk menganalisis apa yang ada di bawah tanah adalah teknik yang disebut seismik tomografi, yang mengamati bagaimana gelombang energi bergerak saat terjadi gempa bumi.

Karena batuan dan cairan memiliki kerapatan yang berbeda, gelombang bergerak melaluinya dengan kecepatan yang berbeda.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa itu adalah sisa-sisa planet kuno yang disebut Theia . Menurut hipotesis ini, sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu ada sebuah benda seukuran Mars bertabrakan dengan Bumi.

Tabrakan ini tidak hanya menciptakan planet yang kita sebut sebagai Bumi untuk saat ini, tetapi juga melontarkan cukup banyak batu untuk membentuk bulan yang mendistribusikan langit malam kita.

Beberapa ilmuwan menyarankan bahwa beberapa sisa Theia juga tenggelam ke dasar planet, mungkin menetap di suatu tempat di atas inti Bumi sehingga setidaknya membentuk satu dari dua LLSVP.

Para ahli telah menyembunyikan daerah tersebut selama beberapa dekade, tetapi masih belum ada cara untuk mengetahui dengan pasti apa sebenarnya dua ledakan raksasa ini.

Namun, studi tentang Theia telah menawarkan wawasan penting tentang bagaimana kemungkinan tabrakan dapat memicu tektonik lempeng utama dan gerakan mantel di dalam planet kita. Ini juga merupakan pengingat yang berguna bahwa kita masih harus belajar banyak tentang planet kita dan dari mana kita berasal.