5 Benda Aneh yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, Ada Baju Gorila

Ilustrasi astronot di luar angkasa.
Sumber :
  • Freepik

Jakarta – Manusia terus melakukan eksplorasi luar angkasa mulai dari mengirim misi untuk menemukan kehidupan lain di alam semesta hingga mencari planet baru mirip Bumi.

Namun di antara misi-misi penting itu, manusia rupanya pernah menerbangkan pula berbagai macam benda aneh ke luar angkasa, baik itu disengaja maupun tidak. Apa saja benda aneh tersebut? berikut VIVA Digital berikan beberapa daftarnya seperti dikutip dari Live Science:

1. Bola Disko Raksasa

Ilustrasi luar angkasa.

Photo :
  • U-Report

Pada 21 Januari 2018, produsen kedirgantaraan Amerika bernama Rocket Lab diam-diam meluncurkan cermin multisisi besar yang jika dilihat sekilas mirip bola disko ke luar angkasa dalam sebuah uji coba penerbangan. Objek tidak biasa yang dijuluki 'Humanity Star', memiliki lebar sekitar 1 meter dan memiliki 65 panel reflektif di permukaannya.

Benda tersebut dengan cepat berputar di orbit sekitar Bumi dan memantulkan cukup sinar Matahari ke permukaan Bumi sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Benda buatan manusia ini dirancang untuk menjadi simbol terang dan pengingat bagi semua orang di Bumi tentang tempat kita yang rapuh di alam semesta.

Namun bola disko raksasa itu tidak bertahan lama dan kembali memasuki atmosfer Bumi pada 22 Maret atau dua bulan setelah diluncurkan dan sekitar tujuh bulan lebih awal dari yang diharapkan.

2. Tulang Dinosaurus

Blue Origin, perusahaan jasa penerbangan swasta pada 20 Mei 2021 lalu meluncurkan hampir 200 fragmen tulang dinosaurus menggunakan roket New Shepard.

Tulang Paha Dinosaurus

Photo :
  • U-Report

Tulang-tulang yang berasal dari antara 66 juta dan 70 juta tahun yang lalu kemungkinan milik Dromaeosaurus, raptor mirip burung dengan panjang sekitar 2 meter dan tinggi 0,6 meter yang diukur dari pinggul. Tulang- tulang itu kemudian dilelang sekembalinya ke Bumi yang hasilnya digunakan untuk amal.

3. Baju Gorila

Astronot tampaknya juga menikmati berdandan seperti binatang di luar angkasa. Pada tahun 2016, astronot Mark Kelly menyelundupkan setelah gorila ke Scott Kelly yang merupakan saudara kembarnya sekaligus astronot yang sedang bertugas di ISS.

Gorila

Photo :

Itu kemudian menghasilkan sebuah video viral di mana Scott mengejutkan dan mengejar astronot Inggris Tim Peake melalui modul ISS, meski Peake kemudian mengaku ikut bercanda dalam video itu.

Mark Kelly awalnya mencoba menyelundupkan setelah gorila ke Scott pada tahun 2015, tetapi roket SpaceX Falcon 9 malah meledak tak lama setelah lepas landas.

Pada tahun 2001, Pizza Hut menjadi perusahaan pertama yang mengirimkan makanan ke luar angkasa. Perusahaan itu mengirim pizza ke ISS dengan roket pasokan. Penerima pizza adalah Yuri Usachov, yang kemudian memfilmkan memakannya bersama kosmonot Rusia lainnya. Pengiriman itu merupakan taktik pemasaran yang disebut merugikan perusahaan.

Pizza American Pie Supreme Cheese.

Photo :
  • Istimewa

Terlepas dari itu, ada fakta menarik seputar pengiriman pizza ke luar angkasa. Koki yang memasak pizza masih harus membuat beberapa pertimbangan khusus untuk pengiriman tersebut, misalnya tambahan bumbu karena astronot dapat kehilangan indera perasa di luar angkasa.

Salami juga digunakan sebagai pengganti pepperoni karena lebih awet. Menariknya, astronot NASA yang berada di ISS justru dilarang makan pizza karena peraturan ketat dari pihak agensi.

Pizza bukan satu-satunya makanan yang berhasil dikirim ke ISS. Desember 2021, Uber Eats mengumumkan telah mengirimkan makanan ke ISS melalui pengusaha Jepang dan turis luar angkasa Yusaku Maezawa yang mengunjungi ISS.

5. Potongan Lego

Anak bermain LEGO.

Photo :
  • Istimewa

Lego memiliki sejarah panjang dengan luar angkasa. Bukan hanya membantu orang-orang untuk membuat replika roket di kehidupan nyata, potongan-potongan plastik itu juga pernah diluncurkan ke luar angkasa.

Pada tahun 2012, astronot Jepang Satoshi Furukawa membangun model Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama tinggal di sana. Butuh waktu lebih dari dua jam untuk membangun model tersebut.

Ini cukup mengesankan mengingat kurangnya gravitasi di ISS. Pada tahun 2019, perusahaan Lego juga mengirimkan model pangkalan Bulan konseptual masa depan ke batas ruang angkasa dengan menempelkannya ke balon khusus.

Selain itu ada tiga patung Lego khusus yang saat ini mengitari Jupiter di atas wahana Juno NASA yang diluncurkan pada 2011. Patung-patung tersebut menggambarkan dewa Romawi Juno dan Jupiter, serta Galileo Galilei yang menemukan empat satelit terbesar Jupiter.