Kolaborasi untuk Perkuat Penetrasi ke Pelaku UKM
- Pixabay
VIVA Tekno – PT Bank Amar Indonesia Tbk atau Amar Bank optimistis kolaborasi strategis dengan platform fintech peer-to-peer (P2P) lending Investree akan memperkuat penetrasi ke pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di masa mendatang.
Direktur UKM, Korporasi dan Operasional Amar Bank, Eka Banyuaji, berharap kolaborasi berjalan dengan sangat baik. Sebab, total kredit aktif Amar Bank hingga kuartal I 2023 mencapai Rp2,4 triliun.
Hal ini didukung oleh kerja sama dengan platform digital, termasuk Investree. Bukan hanya dengan Investree, Eka mengaku Amar Bank juga akan terus menggaet kerja sama dengan platform digital lainnya guna menjangkau lebih banyak debitur yang selama ini belum tersentuh perbankan.
"Salah satu keunggulan dari kolaborasi ini adalah menghadirkan berbagai solusi produk keuangan yang menggabungkan kapabilitas dari kedua entitas, seperti fitur saldo lender, hingga layanan bank digital yang dikhususkan untuk membantu operasional UMKM," ungkap dia, melalui keterangan resminya, Selasa, 27 Juni 2023.
Soal kinerja, Amar Bank berhasil memperoleh kinerja positif pada kuartal pertama tahun ini dengan laba bersih Rp34,4 miliar. Hal tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp8,8 miliar pada periode tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan portofolio kredit juga baik. Kami juga mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam menjangkau nasabah dengan rasio kredit macet (nonperforming loan/NPL) tetap terjaga dengan baik pada angka 1,84 persen (net) di kuartal pertama," jelas Eka.
Penyaluran kredit aktif meningkat menjadi Rp682 miliar yang meliputi 'Partnership, SME & Commercial'. "Melalui kerja sama dengan Investree, maka kami menargetkan untuk meningkatkan pembiayaan bagi vendor pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui platform LKPP," tuturnya.