Ini Tanda dan Cara Mengatasi Ejakulasi Dini, Kamu Harus Tahu!
- Pixabay
JAKARTA – Ejakulasi dini adalah gangguan yang tidak diinginkan dan tidak menyenangkan yang dapat mengganggu kenikmatan seksual kedua pasangan. Ini adalah ketidakmampuan untuk mengontrol ejakulasi selama aktivitas seksual, yang mengakibatkan pengalaman seksual yang tidak memuaskan.
Sebenarnya apa penyebab ejakulasi dini ini? Dan bagaimana cara mengatasinya? Dikutip dari mensxp, berikut penjelasan selengkapnya.
Penyebab Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini mungkin disebabkan oleh alasan biologis dan psikologis. Kondisi medis seperti masalah prostat dan tiroid adalah penyebab biologis yang umum. Ketidakseimbangan hormon dan faktor keturunan juga dapat menyebabkan ejakulasi dini.
Faktor psikologis seperti rasa khawatir, stres, dan melankolis juga bisa memicu ejakulasi dini. Sering kali, faktor gaya hidup seperti pola makan yang buruk dan kurang olahraga juga dapat menyebabkan ejakulasi dini pada banyak pria.
Apa saja tanda dan gejala ejakulasi dini?
Ejakulasi dini primer tidak terkait dengan kondisi medis yang mendasarinya, tetapi ejakulasi dini sekunder disebabkan oleh salah satunya. Ejakulasi dini permanen berkembang setelah periode fungsi seksual normal, sedangkan ejakulasi dini didapat berkembang setelah periode fungsi seksual normal.
Ada tiga jenis ejakulasi dini:
1. Situasional: ejakulasi dini situasional hanya terjadi pada keadaan tertentu atau dengan pasangan tertentu.
2. Variabel: variabel ejakulasi dini terjadi secara tidak teratur.
3. Subyektif : Ejakulasi dini subyektif terjadi ketika seseorang merasa lamanya aktivitas seksual tidak mencukupi.
Cara Mengatasi Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini dapat dikelola dengan menggunakan teknik perilaku seperti teknik stop-start dan squeeze. Teknik stop-start melibatkan penghentian aktivitas seksual ketika individu yakin ejakulasi sudah dekat dan kemudian memulai kembali setelah sensasi berlalu. Teknik meremas termasuk memberikan tekanan pada pangkal penis untuk mencegah ejakulasi.
Ejakulasi dini juga dapat diatasi melalui intervensi medis seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) dan anestesi topikal. SSRI, yang umumnya diresepkan untuk mengobati depresi, diketahui menyebabkan ejakulasi tertunda pada beberapa pria.
Selain itu, anestesi topikal dapat diberikan ke penis untuk mengurangi sensitivitas dan memperpanjang waktu ejakulasi dalam kasus tertentu.
Olahraga, pola makan yang baik, dan tindakan pengurangan stres dapat membantu memperbaiki ejakulasi dini. Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi stres, dan pola makan yang seimbang dapat memasok nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik.