Waspada! Modus Baru Penipuan Kirim Link Video Porno Lewat DM Instagram

Ilustrasi hacker.
Sumber :
  • Getty Images

Jakarta – Maraknya kasus penipuan tengah menjadi perbincangan di media sosial. Berbagai cara telah dilakukan penipu untuk mendapat akses ke data pribadi korban, mulai dari mengirim link undangan hingga modus kurir paket.

Terbaru, modus penipuan yang tengah marak adalah dengan mengirim link video porno ke direct message (DM) Instagram korban.

Kabar ini mencuat usai akun Instagram @unikinfo_id membagikan tangkap layar berupa pesan yang ia terima dari akun tak dikenal pada Selasa kemarin.

Dalam unggahan tampak akun tak dikenal itu mengirim pesan berisi link dengan berkedok video porno yang sedang beredar.

“P P Lu udah liat video mesum teman lu yang lagi viral cowok ituh disebut nama lu dan tunjukin foto lu, Video yang paling atas kiri nonton aja ntar lu kaget,” tulis akun tak dikenal itu dikutip Jumat, 9 Juni 2023.

Saat artikel ini dibuat, unggahan tersebut telah dipenuhi beragam komentar warganet. Tak sedikit warganet mengaku sudah menekan link yang dikirim. Sementara sebagian lagi mengaku sering mendapat pesan serupa.

“Kalau gk sengaja ke klik gmn dong??,” komentar salah seorang warganet

Pernah nih. Di Dm katanya "kamu yang ada di adegan 18+ itu bukan?" Lah gw cuekin aja soalnya ga ngerasa pernah direkam,” ungkap warganet

Ilustrasi

Photo :
  • 654436

Kepada awak media, pakar kenamaan siber Alfonso Tanujaya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan phising dengan modus soceng atau mengelabui menggunakan video poro.

Phising adalah kejahatan digital yang bertujuan mengambil sejumlah data korban melalui media sosial, pesan teks atau email. Istilah tersebut adalah kata lain dari ‘fishing’ yang diambil dalam Bahasa Inggris berarti memancing.

Ilustrasi

Photo :
  • 1239418

Alfonso mengatakan, apabila korban terpancing untuk menekan link yang dikirim pelaku, maka korban bakal diarahkan ke situs phising dan diminta memasukkan kredensial Instagram.

Dia juga mengungkap bahwa situs phising dapat dengan mudah diubah dengan akun media sosial seperti Twitter, Facebook, Gmail atau lainnya.

Adapun saat terlanjur menekan link mencurigakan dan memasukkan kredensial, Alfonso mengingatkan agar pengguna media sosial segera mengganti password.

“Jika kita mengaktifkan two factor authentification maka sekalipun kredensial berhasil dicuri, akunnya tetap aman. Ini (two factor authentification) yang harus diutamakan," pungkasnya

Ilustrasi

Photo :
  • 1402911