Minum Susu Banyak Manfaat, tapi Ada Tantangannya
- Pixabay/bykst
VIVA Tekno – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia pada 2020 masih berkisar 16,27 kilogram per kapita per tahun, atau lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara.
Mengonsumsi protein hewani sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh hingga mencegah stunting pada anak. Salah satu sumber protein hewani yang baik adalah susu karena memiliki kadar nutrisi yang tinggi dan asam amino esensial yang lengkap.
Menurut Pakar Gizi Institut Pertanian Bogor Sri Anna Marliyati, minum susu memiliki banyak sekali manfaat baik untuk pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil dan anak karena protein hewani mengandung zat gizi lengkap seperti asam amino, mineral dan vitamin yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Berbagai manfaat susu bagi kesehatan tubuh lainnya seperti untuk menjaga kesehatan tulang, otak, dan otot. Tidak hanya pada anak, konsumsi susu juga sangat baik untuk keluarga agar menjadi pelengkap dalam pemenuhan kebutuhan gizi harian," ungkap dia, melalui keterangan resminya, Minggu, 4 Juni 2023.
Produksi susu di Indonesia mencapai 2,6 juta liter per hari, atau hanya memenuhi 22-23 persen konsumsi nasional, dan diproduksi dari 584 ribu sapi yang kepemilikannya didominasi peternak kecil dengan 2-3 sapi produktif per peternak.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan industri susu saat ini memiliki peran dalam memberikan akses nutrisi yang luas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Keberadaan industri susu juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan peternak sapi perah di Indonesia. Sebanyak 870 juta liter susu segar diserap industri pengolahan susu setiap tahunnya.
Namun, saat ini industri susu masih dihadapkan pada tantangan pemenuhan bahan baku susu karena hanya 20 persen bahan baku susu yang tersedia di dalam negeri dan 80 persen sisanya harus diimpor.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pembenahan di hulu dan keberhasilan pengembangan susu segar dalam negeri (SSDN) memerlukan kolaborasi berbagai pihak antara lain pemerintah, industri susu, koperasi susu, dan peternak.
Kementerian Perindustrian terus mendorong industri pengolahan susu (IPS) untuk ikut hadir dan berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah persusuan di sektor hulu, di mana salah satunya melalui program kemitraan saling menguntungkan antara industri, koperasi susu, dan peternak sapi perah rakyat.
Hal ini sejalan dengan program Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya konsumsi susu untuk menjaga kesehatan, serta terus meneguhkan komitmennya untuk memproduksi produk bernutrisi dengan ramah lingkungan dan memberikan dampak positif kepada komunitas sekitar.
"Saya juga mengapresiasi Danone SN Indonesia memiliki berbagai inisiatif dan kepedulian untuk memberdayakan peternak di Indonesia," jelas Putu.
Arif Mujahidin, selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia memaparkan seluruh produk susu yang dihasilkan Danone SN Indonesia berkualitas tinggi dan sudah tersertifikasi HACCP, ISO 9001 dan FSSC 22000.
"Kami juga memiliki fasilitas riset dengan teknologi mutakhir di Yogyakarta sebagai komitmen menjalankan bisnis yang bertanggung jawab. Hal ini didukung dengan berbagai inisiatif dalam mengimplementasikan produksi ramah lingkungan, meningkatkan populasi sapi perah, produktivitas, kualitas susu, serta akses untuk modal dan kerja sama untuk para peternak," tuturnya.