Lika-liku Teori Konspirasi Sekte Pemuja Setan

Penampilan Sam Smith di Grammy 2023.
Sumber :
  • Page Six

VIVA Tekno – Awal tahun ini, penyanyi dan penulis lagu Sam Smith membawakan lagu Unholy di Penghargaan Grammy.

Mengenakan topi merah bertanduk setan dan kostum lateks, pertunjukan ini memanfaatkan estetika okultisme dan gotik yang populer. Dan hal itu menarik sejumlah besar kritik atas anggapan mempromosikan citra setan.

Ahli teori konspirasi menuduh bahwa pertunjukan itu sebenarnya adalah ritual setan yang nyata, yang diatur oleh kultus elit pemuja setan Hollywood.

Tujuannya untuk menumbangkan masyarakat secara moral dengan mencuci otak dan mengindoktrinasi kaum muda. Hanya beberapa bulan sebelumnya, kepanikan massal serupa terjadi dalam bentuk skandal Balenciaga, dengan teori konspirasi yang mengklaim bahwa merek fesyen diam-diam terlibat dalam perdagangan anak dan pelecehan ritual setan.

Ini hanyalah contoh kasus yang terbaru serangkaian teori konspirasi setan, dari tipuan Hampstead 2014 yang melibatkan tuduhan palsu tentang jaringan pedofil setan yang beroperasi di sekolah London utara, hingga munculnya gerakan QAnon yang sekarang terkenal, di mana para pendukung percaya bahwa Elit pemuja setan mencoba mengambil alih masyarakat.

Ada sejarah panjang soal sekte pemuja setan rahasia yang secara ritual melecehkan dan mengorbankan anak-anak. Muncul dalam bentuk kepanikan moral yang dikenal sebagai 'ketakutan satanisme', rumor dan mitos ini dapat dilacak kembali ke Roma abad kedua. Namun mereka benar-benar menjadi terkenal selama Abad Pertengahan.

Mitologi setan ini sering digunakan sebagai cara untuk menjelekkan komunitas Yahudi. Secara khusus, mereka sering melibatkan tuduhan palsu bahwa orang Yahudi menggunakan darah anak non-Yahudi –biasanya Kristen– untuk tujuan ritual.

Ilustrasi pemuja setan.

Photo :
  • FB Lucien Greaves

Perburuan penyihir Eropa yang terjadi selama abad ke-15, 16 dan 17 juga memasukkan klaim pemujaan setan dan pengorbanan anak, mengutip dari situs The Conversation, Jumat, 2 Juni 2023.

Sementara tuduhan pelecehan setan telah berulang kali ditemukan tidak berdasar dan dibantah, rumor dan teori konspirasi ini dapat menyebabkan kerugian yang sangat nyata.

Tuduhan pelecehan setan palsu telah mengakibatkan pelecehan, ancaman kematian, dan serangan online. Dalam satu contoh, seorang anak diculik setelah sekelompok orang secara keliru percaya bahwa mereka adalah korban pelecehan ritual setan. Bahkan ada hukuman mati (kemudian dibatalkan) dalam satu kasus persidangan pembunuhan pada 1990-an di AS.

Memang, ketakutan satanisme dapat dianggap sebagai bentuk perburuan penyihir. Pada 1980-an hingga 1990-an ada ketakutan satanisme massal di AS dan Inggris yang dikenal sebagai 'kepanikan setan'.

Episode ini melihat banyak orang dituduh, ditangkap, dan terkadang dihukum karena pelecehan setan. Sampai hari ini, pengadilan masih berupaya membebaskan mereka yang dituduh salah.