Kemenkominfo Edukasi Perlindungan Data Pribadi ke Ribuan Warga Sikka

Menyelamatkan data pribadi dan sensitif di smartphone.
Sumber :
  • Freepik

VIVA TeknoPekan Literasi Digital kembali digelar di Sikka, sebuah kabupaten yang terletak di Nusa Tenggara Timur pada 24 Mei lalu,

Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Dalam acara ini, seribu peserta dari berbagai kalangan di Sikka menghadiri workshop sehari yang bertema Pemahaman Terhadap Data Pribadi di Dalam Ruang Digital.

Terdapat beberapa persoalan yang perlu mendapat perhatian khusus, seperti penyebaran hoaks dan keamanan data pribadi.

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait penggunaan internet secara optimal serta pentingnya menghindari hoaks dan peretasan.

Dalam workshop tersebut, para peserta mendapatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga keamanan data pribadi di era digital.

Dosen Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero, Yohannes De Brito Nanto, menjelaskan bahwa data pribadi pengguna kini menjadi aset yang sangat berharga.

Penyalahgunaan data pribadi dapat berdampak negatif baik secara ekonomi maupun ideologi negara. Oleh karena itu, menjaga keamanan data pribadi juga berarti mencegah tindakan kriminalitas.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Nipa, Rini Kartini. Menurutnya, masyarakat perlu memahami perbedaan antara data pribadi yang bersifat umum dan khusus.

Individu sebagai pemilik data memiliki tanggung jawab untuk melindungi data pribadinya. Setiap orang perlu menyadari dan memahami batasan data pribadi yang boleh dibagikan serta yang perlu dijaga kerahasiaannya.

CEO Next Generation Indonesia, Khemal Andrias, memberikan tips kepada peserta workshop untuk secara rutin mengganti kata sandi semua akun dan tidak sembarangan mengakses tautan yang dibagikan.

“Bila dimanfaatkan dengan baik, digitalisasi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi, Selasa 30 Mei 2023.