Analisis Jamban Kuno di Yerusalem Ungkap Diare Mematikan
- PA
VIVA Tekno – Disentri yang berpotensi mematikan marak di Yerusalem. Analisis sampel berusia 2.500 tahun yang diambil dari dua jamban di Kota Suci, yang berasal dari Kerajaan Yehuda dalam Alkitab, menemukan jejak mikroorganisme bersel tunggal Giardia duodenalis -penyebab umum diare yang melemahkan pada manusia.
Sebuah tim yang dipimpin oleh para ilmuwan Universitas Cambridge mengatakan itu adalah contoh tertua dari parasit penyebab diare yang menginfeksi manusia mana pun di planet ini.
"Fakta bahwa parasit ini hadir dalam sedimen dari dua lubang limbah Yerusalem Zaman Besi menunjukkan bahwa disentri adalah endemik di Kerajaan Yehuda," kata penulis utama studi, Piers Mitchell dari Departemen Arkeologi Cambridge.
Disentri adalah istilah yang menggambarkan penyakit infeksi usus yang disebabkan oleh parasit dan bakteri yang memicu diare, kram perut, demam, dan dehidrasi. Ini bisa berakibat fatal, terutama untuk anak kecil.
"Disentri disebarkan oleh feses yang mencemari air minum atau makanan, dan kami menduga itu bisa menjadi masalah besar di kota-kota awal Near East kuno karena terlalu padat, panas dan lalat, juga air yang terbatas tersedia di musim panas," jelasnya.
Sampel tinja berasal dari sedimen di bawah toilet yang ditemukan di dua kompleks bangunan yang digali di selatan Kota Tua, yang berasal dari abad ke-7 SM ketika Yerusalem menjadi ibu kota Yehuda.
Yehuda pada waktu itu adalah negara di bawah kendali Kekaisaran Asyur, yang pada puncaknya membentang dari Levant ke Teluk Persia, menggabungkan sebagian besar Iran dan Irak modern.
Yerusalem akan menjadi pusat politik dan agama yang berkembang, diperkirakan memiliki antara 8.000 hingga 25.000 penduduk, menurut laman Metro, Senin, 29 Mei 2023.
Kedua toilet memiliki dudukan batu berukir yang desainnya hampir sama, permukaan melengkung yang dangkal untuk duduk dengan lubang tengah yang besar untuk buang air besar dan lubang yang berdekatan di bagian depan untuk buang air kecil pria.
"Toilet dengan jamban relatif jarang dan biasanya dibuat hanya untuk orang elit. Salah satunya berasal dari perkebunan yang didekorasi dengan mewah di Armon ha-Natziv, dikelilingi oleh taman hias," ujarnya.
Situs tersebut, yang digali pada tahun 2019, kemungkinan berasal dari zaman Raja Manasye, raja Asiria yang memerintah selama 50 tahun.