Smartfren 'Provokasi' Pelanggan Supaya Ikut Gerakan Ini

Smartfren.
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menemukan peningkatan penggunaan internet sebesar 1,17 persen di tahun 2023, yang artinya pengguna internet di Indonesia telah mencapai 78,19 persen pada 2023 atau tembus 215.626.156 jiwa dari total populasi sebesar 275.773.901 jiwa.

Akses internet dikatakan berperan penting sebagai medium perubahan dan pembuka peluang baru. Operator seluler Smartfren baru saja meluncurkan gerakan 100 persen untuk Indonesia dengan salah satu inisiatif internet untuk Indonesia.

Perusahaan berharap program ini dapat mewujudkan pemerataan akses internet sekaligus menggerakkan anak-anak muda agar dapat memanfaatkannya untuk mengukir prestasi seperti menjadi atlet eSports, wirausaha digital atau melahirkan karya-karya digital.

Gerakan Internet untuk Indonesia ini telah berjalan dan akan terus berlanjut pada tahun ini. Lewat gerakan tersebut mereka mengajak masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam upaya pengembangan potensi, khususnya lokal dengan memanfaatkan internet.

Melalui pemanfaatan berbagai produk Smartfren, pelanggan telah berkontribusi dalam upaya memberikan akses internet untuk masyarakat yang membutuhkan serta membuka peluang baru.

Target pemberian akses tersebut antara lain adalah pelajar yang berada di daerah pelosok, pelajar di kawasan sub-urban yang kesulitan memenuhi kebutuhan akses internet untuk pendidikan, komunitas belajar di berbagai daerah, serta UMKM lokal di berbagai kota di Indonesia.

Smartfren inisiasi program 100 persen untuk Indonesia.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

"Gerakan 100 persen untuk Indonesia ini adalah komitmen Smartfren untuk menyatukan seluruh anak muda di Indonesia dengan berbagai programnya, membawa UMKM untuk naik kelas dan memberikan manfaat positif untuk Indonesia," kata Chief Commercial Officer Smartfren Andrijanto Muljono di Kantor Smartfren, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023.

Saat ini ada lebih dari 64 juta unit usaha UMKM di seluruh Indonesia, dan baru sebagian saja yang tersentuh digitalisasi dan berhasil naik kelas. Selain itu hampir 97 persen tenaga kerja di Indonesia diserap oleh UMKM.

Inisiasi ini juga memiliki sejumlah program lain yang terus dijalankan secara konsisten. Adapun program tersebut adalah Teman UMKM Indonesia yang fokus pada pengembangan potensi lokal dan digitalisasi untuk membawa UMKM naik kelas. 

Ada juga Teman Pintar Indonesia sebagai medium literasi digital untuk anak muda dan para ibu yang hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 30.000 orang peserta di hampir 150 kota.

Selanjutnya Teman Kreasi Indonesia yang merupakan wadah kolaborasi dengan berbagai usaha lokal dan WOW 100 persen untuk Indonesia yang telah berjalan di sejumlah kota sebagai wadah untuk menampilkan berbagai potensi dari sisi komunitas serta usaha lokal.