War Ticket Coldplay, Seberapa Cepat Internet di Indonesia?

Coldplay.
Sumber :
  • Coldplay

VIVA Tekno – Indonesia diketahui menyandang gelar kecepatan internet paling rendah se-Asia Tenggara, menurut laporan Speedtest Global Index Februari 2023.

Menurut laporan yang dikutip pada Jumat, 19 Mei 2023, rata-rata kecepatan internet untuk seluler hanya mencapai 20,17 Mbps. Ini bahkan lebih rendah dibanding Kamboja dengan kecepatan 21,09 Mbps.

Sementara untuk posisi teratas dipegang oleh Brunei Darussalam dengan kecepatan 85,15 Mbps, Singapura 75,17 Mbps, Malaysia 44,22 Mbps, Vietnam 42,67 Mbps dan Thailand 40,10 Mbps. 

Sedangkan untuk kategori dunia, posisi pertama adalah Uni Emirat Arab (UEA) dengan kecepatan 179,61 Mbps, Qatar 160, Mbps, Korea Selatan, 138,46 Mbps, Norwegia 131,23 Mbps dan Denmark 123,66 Mbps.

Terendah adalah Afganistan 4,04 Mbps, Kuba 4,96 Mbps, Venezuela 6,29 Mbps, Haiti 7,23 Mbps dan Yaman 8,54 Mbps. 

Sementara itu untuk kecepatan internet fixed broadband, Indonesia masih unggul dibanding Kamboja dan Myanmar, di mana negara kita mempunyai kecepatan 26,38 Mbps, Kamboja 20,80 Mbps dan Myanmar 19,68 Mbps.

Ilustrasi akses internet.

Photo :
  • Unsplash

Kategori dunia diduduki negara tetangga, Singapura dengan nilai 237,15 Mbps, China 226,77 Mbps, Monako 226,03 Mbps, Chile 224,44 Mbps dan UEA 219,47 Mbps. 

Terendah adalah Kuba dengan kecepatan 1,88 Mbps, Afganistan 1,93 Mbps, Turkmenistan 2,36 Mbps, Syria 2,93 Mbps dan Niger 4,58 Mbps.

Baru-baru ini masyarakat Indonesia tengah meradang dengan sistem 'war ticket' konser di Indonesia. Isu ini berkaitan dengan konser Coldplay di Tanah Air yang akan diadakan pada November mendatang. 

Banyak dari penggemar tidak bisa mendapatkan tiket karena berbagai alasan dan salah satu kemungkinannya karena kecepatan internet di Indonesia yang terbilang lelet.

Ini dibuktikan dengan sebuah postingan dari pemilik akun Instagram @ollakartika yang sukses mendapat 4 tiket konser Coldplay di Jakarta tanpa drama waiting list. Saat itu kebetulan dia tengah berada di Singapura untuk berlibur. 

"Gue ngerasa internet di sini cepet banget sih. Gue kan refresh web-nya terus sebelum jam 10 ya, ketika nge-refresh gak ada waktu loadingnya sama sekali," katanya. 

Saat itu Olla dan temannya mengunjungi warnet untuk war tiket. Strategi lain yang digunakan adalah membagi dua tim, menggunakan tab incognito serta mengumpulkan uang di satu orang untuk kemudahan transaksi.