Mudik jadi Topik yang Paling Banyak Dibahas di Twitter

Antrean kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung pada puncak arus mudik Lebaran 2023.
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno.

VIVA Tekno – Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah menjadi momen yang mengesankan bagi sebagian besar orang karena untuk pertama kalinya perayaan dilakukan tanpa pembatasan pandemi Covid-19. Oleh sebab itu jumlah pemudik juga ikut meningkat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan jumlahnya pada Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Angka itu naik dari 85,5 juta orang pada mudik Lebaran 2022.

Apabila prediksi tersebut benar terjadi, maka jumlah pada Lebaran 2023 akan menjadi rekor tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Angka pemudik yang sebanyak 123,8 juta orang setara dengan 46 persen jumlah penduduk Indonesia. 

Berdasarkan analisis tweet berbahasa Indonesia terkait Idul Fitri, topik 'perjalanan' menjadi yang tertinggi, diikuti 'keluarga' lalu 'pakaian', menurut startup lokal yang bergerak di bidang machine learning dan artificial intelligence, Pacmann, dalam keterangan resminya, Minggu, 23 April 2023.

"Mudik menjadi salah satu momen yang paling dinanti-nantikan oleh banyak orang di Indonesia, sehingga tidak mengherankan jika topik 'perjalanan' menjadi salah satu yang paling populer dalam analisis kami," ujar Bagus Cipto Kusumo, Data Scientist Pacmann dan Valiance.

Sedangkan topik 'keluarga' menandai pentingnya silaturahmi dan pertemuan keluarga selama liburan bagi banyak orang. Mereka merencanakan untuk berkumpul dengan keluarga besar pada hari Lebaran, baik di rumah sendiri maupun di rumah kerabat.

Lalu, topik berikutnya yang didapat dalam analisis percakapan Twitter tentang Idulfitri di Indonesia adalah 'pakaian'. Pakaian baru pada momen ini telah menjadi tradisi khas bagi masyarakat Muslim Indonesia. Banyak di antara mereka berbelanja pakaian baru sebelum Idul Fitri dan memakainya pada hari raya.

Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah

Photo :
  • AP Photo /Achmad Ibrahim

Pacmann mengumpulkan tweet dengan kata kunci 'lebaran', 'idulfitri', 'idul fitri' dan 'hari raya' dari 8 hingga 18 April 2023 dan melakukan analisis menggunakan teknik Natural Language Processing untuk memahami sentimen masyarakat terhadap hari raya tersebut dan topik apa saja yang diperbincangkan.
 
Temuan Pacmann Academy ini memberikan wawasan menarik bagi marketer dan brand yang ingin memanfaatkan tren media sosial selama periode Idul Fitri.

"Kami pikir marketer dan brand dapat mempertimbangkan promosi produk dan layanan terkait topik-topik di atas, seperti perjalanan, pakaian dan makanan. Lalu, karena topik keluarg merupakan bagian penting dari perayaan, mereka juga dapat mempertimbangkan promosi produk atau layanan yang dapat melayani aktivitas atau kebutuhan keluarga," imbuh Bagus.

Bagus juga menilai, pemberian hadiah juga menjadi bagian penting dari perayaan ini di mana marketer dan brand dapat mempertimbangkan untuk menawarkan promosi, diskon, atau paket hadiah khusus selama periode Idul Fitri.

Analisis akan membantu marketer dan brand menciptakan kampanye yang tepat sasaran dan memperoleh profit dari potensi pasar yang besar selama periode ini.

Case sederhana ini menunjukkan bahwa analisis dan pengolahan data sangat penting dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai stakeholder dalam bisnis atau perusahaan.

Pacmann sendiri mengajarkan secara mendalam berbagai applicable skills yang dibutuhkan para profesional di bidang data via program-program di Sekolah Data Pacmann, termasuk NLP (Natural Language Processing) yang diaplikasikan dalam analisis ini.