Awas Modus Penipuan Terbaru Lewat WA, Singungan Postingan di Instagram, Jangan Sembarang Klik!
- Unsplash
VIVA Digital – Hati-hati, modus penipuan terbaru lewat WhatsApp (WA). Pelaku Seolah merasa tersinggung dengan postingan kita di medsos dan minta klarifikasi.
Nantinya, calon korban akan diminta untuk membuka tautan yang dikirim dan akan mencuri data-data penting di ponsel. Seperti apa detailnya, VIVA akan merangkumnya sebagai berikut.
1. Modus yang mengatasnamakan pemakaian produk tanpa izin
Penipuan kali ini tidak begitu ramah karena dari awal pun sudah menyalahkan korban. Penipu bertanya mengenai postingan dari sosial media calon korban yang dikatakan menggunakan produk dari pihak salah satu brand.
Di bawahnya, ada link yang dikatakan sebagai postingan.
Di bagian akhir, penipu akan memberikan tenggat waktu agar korban bisa segera menghapusnya. Karena tidak jelas postingan yang mana, calon korban diharapkan akan panik dan segera memencet link tersebut.
2. Mengancam akan Lapor Polisi
Seperti diketahui, saat ini banyak sekali orang yang mengulas sebuah produk. Mereka yang sering review produk bisa jadi sasaran empuk.
Setelah merasa bersalah, korban diharapkan akan merasa takut. Oleh karena itulah mereka menambahkan ancaman, kalau tidak segera dihapus maka pihaknya akan segera melaporkan ke polisi.
Cara mengancam seperti ini tergolong baru karena sebelumnya masih terdengar ramah dan kalaupun meminta membuka tautan terdengar masih sopan.
3. Perhatikan lagi alamat dari link tersebut
Meski ada tulisan Instagram di barisan link tersebut, Mama diharapkan tidak panik dan langsung meng-klik link itu.
Link asli sosial media langsung menyebutkan nama sosial media, seperti Instagram, Twitter, atau Facebook. Jika bukan di depan link, maka tautan tersebut kemungkinan besar adalah penipuan. Jadi kuncinya adalah jangan panik dan lihat lagi susunan dari link tersebut.
4. Merambah ke Instagram
Tak hanya di WA, namun modus penipuan ini juga terlihat di Instagram. Korban akan diminta untuk menghapus postingan dan untuk melihatnya diharuskan masuk ke dalam tautan.
Masih dengan nada mengancam, korban dipaksa untuk segera menghapus postingan atau akunnya bisa terblokir. Akun yang digunakan penipu pun bisa beragam, jadi tetap hati-hati, ya!