NASA Disalip Mahasiswa untuk Proyek ke Bulan

Bumi dilihat dari Bulan.
Sumber :
  • New Scientist

VIVA Tekno – Setelah 65 tahun menginjakkan kaki di Bulan, Amerika Serikat akhirnya akan menempatkan penjelajah otonom pertamanya di sana. Tetapi misi ini tidak akan dipimpin oleh para insinyur NASA, sebaliknya, ini adalah gagasan dari sekelompok mahasiswa.

Penjelajah Iris dikembangkan oleh mahasiswa, fakultas, dan alumni di Universitas Carnegie Mellon di Pennsylvania selama rentang waktu tiga tahun, melansir dari situs Live Science, Sabtu, 8 April 2023.

Program itu dibawa ke Bulan sebagai bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA, merupakan upaya badan tersebut untuk bermitra dengan industri ruang angkasa komersial. Awalnya misi dijadwalkan untuk diluncurkan pada akhir 2021 atau awal 2022, tetapi NASA menunda peluncuran hingga musim semi ini.

Misi tersebut merupakan penjelajah bulan pertama Amerika serta penjelajah pertama yang dikembangkan oleh mahasiswa. Penjelajah seberat 4,4 pon (2 kilogram) ini memiliki sasis sebesar kotak sepatu, dan roda serat karbon seukuran tutup botol.

Bumi dan Bulan.

Photo :
  • First Post

Misinya selama 60 jam akan menjadi misi visual utama seperti mengambil gambar permukaan Bulan untuk studi geografis. Ini juga akan menguji teknik lokalisasi baru saat mengirimkan data tentang posisinya kembali ke Bumi.

Selain Iris, tim Carnegie Mellon berencana untuk mengirimkan instalasi seni yang disebut MoonArk, sebuah kapsul waktu kecil berisi puisi, musik, gambar, dan benda-benda kecil. 

Proyek ini dimaksudkan untuk menyampaikan narasi kepada orang-orang di masa sekarang dan 1.000 tahun ke depan, menurut Dylan Vitone, seorang profesor di Carnegie Mellon dan direktur MoonArk dalam sebuah pernyataan.

MoonArk dan rekan penjelajahnya akan menumpang ke luar angkasa dengan roket centaur Vulcan United Launch Alliance, dan diterbangkan ke permukaan Bulan oleh pendarat Peregrine milik perusahaan antariksa yang berbasis di Pittsburgh, Astrobiotic. 

Peluncuran saat ini dijadwalkan pada 4 Mei 2023, tepat pada Hari Star Wars internasional, dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida.