Inilah Pembunuh Sadis Paling Berjasa yang Pernah Ada di Bumi

Ilustrasi penyakit/bakteri/virus.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA Tekno – Siapa pembunuh paling sadis ya kalian tahu? Siapapun itu pasti tidak sebanding dengan yang satu ini.

Mau percaya atau tidak, ternyata ada sosok kecil yang pernah ‘membantai’ hampir seluruh penghuni bumi. Akan tetapi, yang paling aneh, dia juga lah yang justru membantu kita semua hidup saat ini. Lalu siapakah dia Pembunuh Sadis Paling Berjasa?

Ilustrasi orang sakit.

Photo :
  • vstory

Sianobakteri merupakan makhluk kecil bersel satu yang hidup di perairan miliaran tahun lalu. Dialah makhluk pertama yang dapat memanfaatkan cahaya matahari sehingga menjadi energi, dan menghasilkan oksigen.

Melansir Phys, Senin, 27 Maret 2023, Sianobakteri berbeda dengan bakteri lain yang memakan temannya sendiri, makhluk kecil ini hanya membutuhkan matahari untuk hidup. Hal tersebut mejadikan dia berkembang biak dengan sangat cepat. Karena proses bertahan hidup yang sangat mudah dan cepat itulah, akhirnya oksigen pun semakin banyak.

Banyak oksigen yang dihasilkan, sampai membentuk suatu peristiwa yang sangat penting. Peristiwa itu disebut GOE. GOE adalah singkatan dari Great Oxygenation Event. Akan tetapi, apa yang terjadi pada saat itu, berbeda sekali dengan apa yang kita bayangkan.

Untuk kita yang hidup saat ini, mungkin oksigen itu sangat penting. Tapi dahulu kala, ternyata oksigen justru meracuni racun untuk sebagian besar penghuni yang hidup di zaman itu (bakteri anaerob).

Perlahan tapi pasti, para penghuni lama mulai musnah. Mereka tersisih ke dasar laut. Oksigen yang memenuhi udara juga menimbulkan berbagai efek domino untuk bumi.

Selimut udara gersang yang tadinya penuh dengan gas-gas ini, menjadi sensitif dengan oksigen, akhirnya suhu dunia menjadi dingin, terjadilah zaman es sehingga lapisan ozon terbentuk. Selain itu, hal yang paling keren adalah, diduga si bakteri tadi pernah tanpa sengaja dimakan dengan makhluk prasejarah lainnya.

Ilustrasi bakteri.

Photo :
  • ecoliblog.com

Setelah dimakan, mereka justru membentuk kombinasi baru (endosimbiosis), yang menjadi cikal bakal sel tumbuhan, dan sekarang kita kenal sebagai Daun Hijau.

Jadi, jika digambarkan, cerita perjalanan bumi kurang lebih seperti ini:

Bumi terbentuk > awal mula kehidupan atmosfer yang berisi berbagai macam bakteri > Kemungkinan terbentuknya oksigen dari lempeng bumi > Sianobakteri mengisi dengan oksigen > Oksigen mendorong evolusi berbagai makhluk hidup.

Sang bakteri kecil hampir membuat punah satu dunia, tapi setelah itu justru mengubah bumi menjadi lebih ramah untuk dihuni manusia.

Namun, sebenarnya peristiwa ini sama sekali bukan satu-satunya kepunahan massal. Masa lalu dalam 500 juta tahun terakhir saja, terdapat 5 kepunahan massal yang pernah terjadi. Kepunahan yang dimaksud termasuk yang memusnahkan para kadal raksasa kesukaan kita yakni dinosaurus.

Para ahli mengatakan bahwa kepunahan massal ke-6 bisa saja terjadi lagi. Salah satu penyebabnya adalah kita, manusia. Krisis iklim berskala besar dan rusaknya lingkungan akibat ulah manusia, membuat hewan dan tumbuhan ikut terancam keberadaannya.