Milenial Tak Hanya Butuh Internet Cepat tapi juga Hemat

Ilustrasi generasi milenial.
Sumber :
  • Entrepreneur

VIVA Tekno – Survei McKinsey dan AT Kearney memproyeksikan pangsa pasar fixed broadband di Tanah Air baru tergarap 15 persen.

Rujukan tersebut menunjukkan potensi ceruk pasar masih sangat luas. Potensi besar tersebut menjadi kesempatan sekaligus tantangan bagi Indihome. Penyedia layanan internet milik Telkom Indonesia itu menargetkan pelanggan di angka 10,2 juta orang pada tahun ini.

Secara spesifik, Indihome mencatat konsumsi data masyarakat telah menembus 60 petabyte (60 juta gigabyte) dengan jumlah perangkat yang terhubung dalam jaringan Indihome mencapai lebih dari 180 juta perangkat.

Jumlah yang terkoneksi cukup besar mengingat jumlah pelanggan Indihome hingga Q3 2022 ada di kisaran 9 juta pelanggan.

Tentu, yang menjadi salah satu fokus Indihome adalah pemerataan akses internet yang menyeluruh. Karena itu pembangunan jaringan ke daerah menjadi salah satu fokus utama.

Saat ini, berbagai layanan provider internet berkompetisi menawarkan paket internet cepat kepada masyarakat.

Selain cepat, sejumlah provider juga menawarkan harga murah hingga kualitas jaringan. Namun, terkadang banyak masyarakat ingin mencari tahu terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memasang internet di rumah.

Layanan internet.

Photo :
  • Internoise -

Seorang karyawan swasta bernama Silvia Putri mengaku jaringan internet sudah menjadi kebutuhan dasar untuk beraktivitas tanpa batas. Ia mengaku cukup lama memutuskan untuk memasang internet di rumah. Baginya, ukuran jaringan cepat internet bisa dicek.

"Cepat dalam arti jika aku mengunduh (download) sambil dengerin musik di YouTube pada saat itu tidak jadi kendala," kata dia, Senin, 20 Maret 2023. Setelah berkonsultasi dengan keluarga, perempuan milenial ini memutuskan memilih Indihome.

"Indihome menawarkan sejumlah paket internet yang memudahkan konsumen. Mulai dari biaya, cara pembayaran, hingga jasa-jasa lainnya. Selain menawarkan paket internet mereka juga menyediakan jasa CCTV tanpa beli kameranya. Enggak ada perawatan ekstra, semua juga bisa dikontrol lewat aplikasi dan pastinya hemat biaya," paparnya.