Aktivitas Vulkanik Terekam di Venus
- Pixabay
VIVA Tekno – Ketika para ilmuwan melihat lebih dekat pada gambar arsip permukaan Venus, mereka menemukan sesuatu yang baru yaitu bukti aktivitas vulkanik di sana.
Pesawat ruang angkasa NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa), Magellan menangkap gambar pada awal 1990-an saat mengelilingi planet tetangga terdekat kita itu yang ukuran dan komposisinya mirip dengan Bumi.
Sebuah analisis baru dari perspektif pengorbit dari suatu wilayah di dekat ekuator Venus mengungkapkan, lubang vulkanik yang berubah bentuk dan ukurannya meningkat pesat selama rentang waktu delapan bulan.
Gambar lubang angin tersebut merupakan bukti geologi secara langsung dan yang pertama dari aktivitas vulkanik baru-baru ini di permukaan Venus, menurut para peneliti.
Sebuah studi yang merinci temuan tersebut diterbitkan Rabu di jurnal Science dan dipresentasikan pada Konferensi Ilmu Bulan dan Planet ke-54 di The Woodlands, Texas, Amerika Serikat (AS).
Misi Magellan menjadi misi pertama yang mencitrakan seluruh permukaan Venus sebelum pesawat antariksa tersebut dengan sengaja terjun ke atmosfer planet yang panas dan beracun pada tahun 1994 untuk mengumpulkan data terakhir.
Tetapi armada misi baru akan menuju Venus dalam satu dekade, termasuk misi VERITAS, Emisivitas Venus, Ilmu Radio, InSAR, Topografi, dan Spektroskopi, menurut laman CNN, Sabtu, 18 Maret 2023.
"Pemilihan misi VERITAS NASA mengilhami saya untuk mencari aktivitas vulkanik baru-baru ini dalam data Magellan," kata penulis studi utama Robert Herrick, seorang profesor riset di University of Alaska Fairbanks dan anggota tim sains VERITAS dalam sebuah pernyataan.
Dia tidak berharap untuk berhasil. Tetapi setelah sekitar 200 jam secara manual membandingkan gambar orbit Magellan yang berbeda, Herrick melihat dua gambar dari wilayah sama yang diambil terpisah selama delapan bulan menunjukkan perubahan geologis yang disebabkan oleh letusan.
Herrick melihat perubahan gambar Atla Regio, wilayah dataran tinggi yang luas yang menjadi rumah bagi dua gunung berapi terbesar di Venus, yang disebut Ozza Mons dan Maat Mons.
Keduanya mirip dengan gunung berapi terbesar di Bumi, tetapi karena memiliki kemiringan yang lebih rendah, kedua gunung berapi Venus lebih tersebar.
Dia memperhatikan bahwa lubang vulkanik di sisi utara gunung berapi berkubah yang merupakan bagian dari Maat Mons berubah antara Februari hingga Oktober 1991.
Gambar lubang Magellan dari Februari menunjukkan lubang melingkar yang membentang kurang dari 1 mil persegi (2,2 kilometer persegi) dengan sisi interior yang curam dan area lava yang dikeringkan di lereng.