Daftar Aksi Kebocoran Data yang Didalangi Bjorka
VIVA Tekno – Nama Bjorka pernah membuat heboh publik karena aksinya yang membocorkan data dari sejumlah perusahaan dan melakukan doxing terhadap beberapa pejabat pemerintah. Yang terbaru adalah data pribadi milik Rafael Alun Trisambodo.
VIVA Tekno pada Selasa, 14 Maret 2023 akan merangkum aksi-aksi yang telah dilakukan hacker hitam tersebut. Berikut ulasannya.
BPJS Ketenagakerjaan
Pada Minggu, 12 Maret kemarin, ia menjual 19 juta data yang diduga milik BPJS Ketenagakerjaan di forum Breached. Adapun total data mencapai 19.564.922 yang terdiri dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, email, nomor ponsel, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat bekerja dan lain-lain.
Di forum tersebut Bjorka juga memberi 100 ribu sampel data gratis. Dia menjualnya dengan banderol harga US$10.000 atau Rp154 juta. Di sana dia juga menulis bahwa dirinya hanya menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin.
IndiHome
Bjorka membocorkan 26 juta data diduga milik pelanggan IndiHome, pada 20 Agustus 2022. Pelaku mengunggah data histori pencarian, NIK, keyword, email, nama, jenis kelamin pelanggan.
Tapi Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Telkom Ahmad Reza menyebutkan, kabar ihwal kebocoran data Indihome tersebut tidak valid. Dia mengatakan bahwa Telkom tidak pernah memberikan email bagi para pelanggan Indihome.
Akun Bjorka membocorkan sejumlah 105 juta data masyarakat Indonesia yang diduga berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Unggahan berjudul Indonesia Citizenship Database From KPU 105M itu di-posting pada forum breached.to, 6 September 2022.
Data ini dijual seharga US$5.000 dollar atau setara Rp74,4 juta dalam file berukuran 4 GB (compressed) atau 20 GB (uncompressed). Bjorka menyediakan 2 juta sampel data gratis.
Bjorka mengklaim telah menjual 1,3 miliar data registrasi kartu telepon seluler (ponsel) sebanyak 87 GB seharga US$50 ribu atau Rp774 juta. Data yang dibocorkan ini diduga milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Data tersebut meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia atau provider, hingga tanggal pendaftaran. Melalui siaran pers, Kominfo menyebutkan bahwa data tidak berasal dari Kominfo.
Dokumen Jokowi
Bjorka mengunggah dokumen rahasia diduga milik Presiden Joko Widodo. Hacker itu mengatakan, sesuatu yang diunggahnya berisi surat dan dokumen yang dikirimkan kepada Presiden, termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang diberi label rahasia.
Dalam keterangannya, dokumen yang dicuri pada September 2022 itu berisi 679.180 data dengan kapasitas 40 MB (compressed) dan 189 MB (uncompressed). Data terdiri dari judul surat, nomor surat, pengirim, ID penerima, tanggal surat, dan lain sebagainya.
MyPertamina
Bjorka menjual data 44 juta akun diduga milik MyPertamina di forum Breached. "MyPertamina is a digital financial service platform from Pertamina that integrated with the apps LinkAja. This application is used for non-cash fuel oil payments at Pertamina's public fueling stations," tulis Bjorka di forum.