4 Dampak Sering Menahan Kentut, Bisa Berujung Fatal

Ilustrasi orang kentut.
Sumber :
  • The Sun

VIVA Tekno – Menahan kentut biasanya dilakukan untuk menghindari rasa malu karena berada di tempat umum. Beberapa orang mungkin malu karena sering kentut atau kentutnya berbau menyengat.

Ada pula yang tidak nyaman bila harus kentut di depan umum. Sehingga beberapa orang lebih memilih menahan kentutnya. Menahan kentut memang tidak berbahaya, meski begitu, melepaskan kentut jauh lebih baik dari pada terus menahannya.

ilustrasi kentut

Photo :
  • U-Report

Sebab, menahan kentut dapat menimbulkan beberapa dampak. Berikut dampaknya:

Menimbulkan Rasa Sakit

Dampak menahan kentut yang paling sering terjadi adalah peningkatan tekanan pada usus yang bisa menjadi menyakitkan. Rasa nyerinya bisa ringan hingga terasa menusuk dan tajam.

Perut Kembung

Kembung terjadi ketika gas terperangkap di dalam usus yang membuat perut menjadi buncit. Tidak hanya membuat Anda tampak seperti seseorang yang kelebihan berat badan, tetapi juga membuat Anda tidak nyaman dalam berpakaian dan menjadi tidak percaya diri.

Menjadi Sendawa

Bersendawa.

Photo :
  • http://damayanticici.blogspot.com

Terkadang, kentut seolah menghilang dengan sendirinya. Ini karena tubuh dapat menyerap kembali gas untuk sementara waktu.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Digestive Diseases and Sciences, gas tetap akan menemukan jalan keluar, jika tidak melalui perut yang terasa kembung, maka gas akan keluar melalui sendawa atau dihembuskan dalam napas.

Risiko Divertikulitis

Kentut Berhadiah 3 Juta

Photo :
  • vstory

Dampak menahan kentut yang dilakukan berulang kali dapat meningkatkan risiko divertikulitis. Ini adalah kondisi peradangan atau pembengkakan kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, biasanya di usus besar, yang berkembang menjadi infeksi.

Hasilnya, kamu akan merasa mual, muntah, sembelit, atau nyeri perut. Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah keinginan buang angin yaitu pengeluarannya dengan mengeluarkannya atau dengan menghindari masalah.

Seperti menghindari konsumsi buah dan sayuran tinggi gas seperti buah pepaya, sayuran kangkung, minuman bersoda, dan makan kacang-kacangan.